KOMPAS.com - Masyarakat bisa mengecek jenis vaksin Covid-19 yang diterimanya melalui aplikasi SatuSehat.
Aplikasi SatuSehat merupakan bentuk rebranding dari PeduliLindungi yang sebelumnya digunakan untuk pengawasan sebaran vaksinasi saat pandemi Covid-19.
Jenis vaksin Covid-19 yang pernah diterima nantinya akan muncul dalam sertifikat vaksin yang juga bisa diunduh melalui smartphone, mulai dari dosis 1 sampai dengan dosis 4.
Untuk diketahui, Indonesia menggunakan sejumlah merek vaksin untuk vaksinasi Covid-19, yakni Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Janssen, dan Sinopharm.
Lantas, bagaimana cara mengecek jenis vaksin Covid-19 yang pernah diterima?
Baca juga: Penjelasan BPOM dan Kemenkes soal Vaksin AstraZeneca Picu Pembekuan Darah
Dikutip dari laman , berikut cara mengecek jenis vaksin vaksin Covid-19 yang ditermia melalui aplikasi SatuSehat:
Untuk diketahui, vaksin Covid-19 merek AstraZeneca belakangan ramai diperbincangkan usai mengakui adanya potensi efek samping berupa pembekuan darah.
Baca juga: Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit
Dikutip dari The Telegraph, dalam kasus yang sangat jarang, penerima vaksin AstraZeneca disebut dapat menyebabkan trombosis dengan trombositopenia (TTS).
Hal ini diketahui dari dokumen hukum yang diserahkan ke pengadilan tinggi di London, Inggris pada Februari 2024.
Pada Selasa (7/5/2024), perusahaan farmasi Inggris-Swedia itu pun telah menarik vaksin Covid-19 buatannya dari perderan.
Penarikan ini disebut untuk menggantikan vaksin lama dengan jenis terbaru yang mampu mengatasi varian Covid-19 paling baru.
Kendati demikian, masyarakat tak perlu khawatir terkait potensi efek samping ini, karena sangat jarang terjadi.
Baca juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik Peredarannya di Seluruh Dunia
Sebelumnya, Ketua Komnas PP KIPI Prof Hinky Hindra Irawan Satari pernah menegaskan, efek samping TTS akibat penggunaan vaksin AstraZeneca tidak terjadi di Indonesia.
Hal ini didasarkan pada surveilans aktif dan pasif yang hingga kini terus dijalankan oleh Komnas PP KIPI.
“Tidak ada kasus TTS terkait vaksin Covid-19,” kata Hinky, dilansir dari laman Kemenkes.
Menurutnya, keamanan dan manfaat vaksin AstraZeneca sudah melalui berbagai tahapan uji klinis tahap 1, 2, 3 dan 4 sebelum dikeluarkannya izin edar.
Bahkan, proses pemantauan terhadap keamanan vaksin juga masih terus dilakukan setelah vaksin beredar.
Hinky menerangkan, Komnas KIPI bersama Kemenkes dan BPOM telah melakukan surveilans aktif terhadap berbagai macam gejala atau penyakit yang dicurigai ada keterkaitan dengan vaksin Covid-19 termasuk TTS.
Survei dilakukan di 14 rumah sakit di 7 provinsi yang memenuhi kriteria selama lebih dari satu tahun. Hasilnya, tidak ditemukan penyakit atau gejala yang dicurigai berkaitan dengan vaksin Covid-19.
Baca juga: Mengenal Ilmuwan di Balik Vaksin AstraZeneca, Dua Nama Asal Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.