Sehingga, hal ini membuat para ilmuwan menyimpulkan mata panah tersebut kemungkinan besar pernah diperdagangkan.
"Telah didokumentasikan dengan baik bahwa perdagangan telah terjalin dengan baik dalam jarak yang sangat jauh selama Zaman Perunggu," kata Hofmann.
"Orang-orang zaman dulu ini kemungkinan besar tahu bahwa ketika tumbukan terjadi di sana pada tahun 1500 SM, materialnya sangat berharga dan memiliki nilai," tambahnya.
Bahkan saat ini, mata panah meteorit sangat jarang ditemukan dengan hanya 55 objek yang diketahui ditemukan di Eurasia dan Afrika di 22 lokasi.
Mulai 1 Februari 2024 hingga 25 April 2025, mata panah itu akan dipamerkan di Museum Sejarah Bern.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.