Hal ini lantaran kelompok bawang-bawangan memicu heartburn serius yang menjadi salah satu gejala penyakit asam lambung.
Cobalah untuk menghindari konsumsi bawang-bawangan secara langsung.
Sementara itu, sebagai campuran dalam masakan, bisa menggunakan bawang-bawangan lebih sedikit dari biasanya.
Baca juga: Bisakah Asam Lambung Membunuh Kita?
Sebagian masyarakat Indonesia menyukai makanan pedas. Namun, penderita asam lambung perlu berhati-hati.
Makanan pedas termasuk cabai menjadi salah satu sayuran yang tidak boleh dimakan oleh penderita asam lambung, khususnya saat sedang kambuh.
Pembatasan konsumsi lantaran cabai menyebabkan rasa terbakar di bagian dada atau heartburn.
Biasanya, heartburn terjadi setelah mengonsumsi makanan pedas dan kemungkinan memburuk saat berbaring atau pada malam hari.
Baca juga: Cara Penanganan Serbuan Semut pada Tanaman Cabai
Pepermin atau peppermint adalah sayuran aromatik yang bermanfaat melegakan pernapasan dan tenggorokan.
Meski menyegarkan, tak semua orang dapat mengonsumsi pepermin sesuka hati. Bagi penderita asam lambung, konsumsi daun ini patut dibatasi.
Dikutip dari Health Grades, rasa pedas dingin khas dari daun mint ini bisa memicu heartburn pada penderita asam lambung.
Hal ini karena zat aktif di dalamnya bekerja melemaskan otot sfingter di antara lambung dan kerongkongan.
Kondisi ini yang memungkinkan asam lambung mengalir naik kembali ke kerongkongan.
Baca juga: 5 Ramuan Herbal untuk Menurunkan Asam Lambung, Apa Saja?
Infografik: 8 Kebiasaan yang Bisa Bikin Asam Lambung Naik