优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Rangkuman Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J: Adu Kesaksian Sambo-Putri dengan Keluarga Yosua

优游国际.com - 02/11/2022, 08:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat pada Rabu (1/11/2022) menghasilkan banyak keterangan dari para saksi dan terdakwa.

Pada sidang tersebut, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi untuk pertama kalinya bertemu dengan pihak keluarga Brigadir J.

Berikut rangkuman sidang kasus yang melibatkan Sambo dengan saksi dari pihak keluarga Brigadir J, dirangkum dari pemberitaan 优游国际.com:


Baca juga:

1. Sambo yakin istrinya dilecehkan

Dalam keterangannya, Sambo menegaskan pembunuhan ini merupakan akibat pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istrinya.

Bahkan, pernyataan itu disampaikannya dengan nada tinggi dan mimik wajah yang terlihat sangat marah.

"Saya sangat menyesal saat itu saya tidak mampu mengontrol emosi, di awal lewat persidangan ini saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi adalah akibat dari kemarahan saya atas perbuatan anak bapak ke istri saya!" tegas Sambo.

Ia juga mengklaim pelecehan seksual itu benar-benar terjadi dan bisa diuji di persidangan.

Baca juga:

2. Maaf Sambo dan Putri untuk keluarga Brigadir J

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Putri Candrawathi menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). Agenda persidangan pemeriksaan saksi-saksi.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Putri Candrawathi menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). Agenda persidangan pemeriksaan saksi-saksi.
Dalam kesempatan yang sama, Sambo mengakui kesalahannya dan siap mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Saya yakini bahwa saya telah berbuat salah dan saya akan bertanggung jawab secara hukum," kata Sambo.

Ia mengaku sangat menyesal karena saat itu tak mampu mengendalikan emosinya dan tidak berpikir jernih.

Permintaan maaf juga disampaikan oleh Putri Candrawathi.

Putri mengaku, ia dan suaminya sebenarnya tak ingin peristiwa ini terjadi.

"Saya dan Bapak Ferdy Sambo tidak sedetik pun menginginkan kejadian seperti ini terjadi dalam kehidupan keluarga kami, yang membawa duka dan luka yang dalam di hati saya dan keluarga," kata Putri.

"Untuk itu, dari kerendahan hati yang dalam, saya mohon maaf untuk Ibunda Yosua beserta keluarga atas peristiwa ini," sambungnya.

Baca juga:

3. Curahan hati ibu Brigadir J

Ibunda Brigadir J Rosti Simanjuntak juga turut memberikan keterangan dalam sidang tersebut.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau