KOMPAS.com - Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 tak lepas dari pengibaran bendera Merah Putih.
Indonesia memiliki Bendera Pusaka Merah Putih yang usianya sama dengan Republik Indonesia yakni 77 tahun.
Bendera Pusaka Merah Putih dijahit oleh Fatmawati, istri Bung Karno dan dikibarkan pertama kali pada saat Hari Kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Sejarah Sang Saka Merah Putih
Pada perjalanannya, Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih pernah dipisahkan pada saat revolusi kemerdekaan.
Setelah selalu dikibarkan pada saat hari ulang tahun kemerdekaan, Bendera Pusaka akhirnya disimpan untuk menghindari kerusakan, mengingat usianya yang sudah 77 tahun.
Dikutip dari laman , pada 7 September 1944, Jepang menjanjikan Indonesia untuk merdeka di kemudian hari.
Oleh sebab itu, Chuuoo Sangi In sebagai badan pembantu pemerintahan Jepang yang terdiri dari orang Jepang dan pribumi kemudian melakukan sidang tidak resmi pada 12 September 1944.
Sidang yang dipimpin Ir. Soekarno tersebut membahas pengaturan pemakaian bendera dan lagu kebangsaan Indonesia.
Hasil dari sidang ini adalah pembentukan panitia bendera kebangsaan Merah Putih dan panitia lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Panitia bendera kebangsaan Merah Putih yang diketuai oleh Ki Hajar Dewantoro kemudian menggunakan warna merah dan putih sebagai simbol dalam bendera.
Warna merah diartikan dengan berani dan putih berarti suci, dan hingga kini kedua warna itu menjadi jati diri bangsa Indonesia.
Selain itu, panitia bendera kebangsaan Merah Putih menetapkan ukuran bendera yang sama dengan bendera Jepang, yakni perbandingan antara panjang dan lebar tiga banding dua.
Baca juga: Pemasangan Bendera Merah Putih Mulai 1 Agustus, Ini Aturannya