Sementara itu, jika seseorang yang menderita klepto tidak bisa menahan diri ketika kecemasan itu muncul, maka dia akan terus mengutil atau mengambil barang milik orang lain tanpa izin.
Christin menyampaikan, perbuatan mengutil itu jika dibiarkan justru akan memperparah perilaku klepto, meski kecemasan penderita jadi berkurang.
"Keinginan klepto (setelah ambil barang) jadi bertambah, dan kecemasannya agak berkurang, tapi efek setelahnya malah justru makin ada gangguan," ujar dia.
Namun, sekali lagi Christin mengingatkan, orang klepto biasanya mengambil barang-barang yang tidak ia butuhkan dan barang yang tidak berharga.
Baca juga:
Menurut Christin, ada beberapa macam penyebab seseorang bisa muncul perilaku klepto.
Pertama, karena adanya trauma di kepala sehingga syaraf di otak mengalami gangguan.
Kedua, orang tersebut tidak bisa mengatasi persoalan-persoalan yang tidak dia sadari.
Sementara itu, setiap manusia tentu mengalami persoalan atau permasalahan masing-masing, hanya saja bagaimana cara dia merampungkan persoalan tersebut yang berbeda-beda.
Atau sebaliknya, justru ada orang yang belum bisa merampungkan persoalan, namun kecemasan yang muncul berimbas pada perilaku lain, selain klepto.
"Jadi, mengapa orang lain tidak klepto? Karena orang lain mengalami gangguan beda, jika orang itu ada masalah yang tidak dapat diselesaikan, maka gangguan atau potensi gangguan itu muncul," ujar Christin.
"Munculnya beda-beda, misalnya OCD, depresi, ada juga yang klepto, dan lainnya," kata dia.
Baca juga: 5 Fase Kehilangan: Menyangkal, Depresi, hingga Menerima
Di samping itu, Christin mengatakan bahwa perilaku klepto sebetulnya bisa disembuhkan atau diobati.
Caranya, bawa pasien ke dokter spesialis kejiwaan untuk menanyakan apakah ada obat dari farmakologi yang direkomendasikan untuk dikonsumsi.
Jika seseorang memiliki perilaku klepto, bisa juga dengan mengalihkan rasa kecemasan yang menjadi pemicu sikap mengutil itu. Pengalihan bisa dengan mengerjakan sesuatu yang menarik atau melakukan hobi.
"Meski awalnya terasa tidak nyaman bagi penderita, namun, hal itu jika dilakukan secara rutin atau disadarkan maka lama-kelamaan akan terbiasa," ujar Christin.
Sementara itu, lingkungan juga berperan dalam pengobatan atau pengurangan perilaku klepto pada seseorang.
Christin mengatakan, jika ada orang klepto, maka jangan dibiarkan atau dimaklumi.
Tetapi, kita bisa menanyakan kepada penderita, ada masalah apa yang dihadapi, dan tawarkan bantuan, jangan dimaklumi terus.
Sebab, dengan pemakluman ini akan memperparah perilaku klepto, dan orang klepto akan merasa dilindungi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.