优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Arab Saudi Longgarkan Pembatasan, Tak Wajib Karantina dan PCR

优游国际.com - 06/03/2022, 13:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah hampir tiga tahun pembatasan Covid-19, Kerajaan Arab Saudi mengakhiri tindakan pencegahan terkait pandemi Covid-19 mulai Sabtu (5/3/2022).

Sebelumnya umrah dan haji dibatasi dengan berbagai ketentuan mulai dari perlunya jemaah melakukan karantina, tes Covid-19, memakai masker saat di luar ruangan, dan pelarangan warga negara tertentu masuk ke Arab Saudi.

Dilansir dari Minggu (6/3/2022), setelah program vaksinasi nasional dinilai berhasil dan tingkat kekebalan tinggi, Arab Saudi berani membuka beberapa pembatasan.

Apa saja pelonggarannya?

Baca juga: Daftar 15 Provinsi yang Konsisten Mengalami Penurunan Kasus Harian Covid-19

Dilansir dari Saudi Press Agency melalui Sabtu (5/3/2022), langkah-langkah seperti social distancing dan mengenakan masker di luar ruangan tidak lagi wajib di wilayah Arab Saudi.

Kementerian Dalam Negeri juga mengatakan bahwa social distancing di Dua Masjid Suci dan semua masjid di Kerajaan akan segera berakhir.

Akan tetapi jemaah masih harus memakai masker di dalam ruangan ketika beribadah.

Pelonggaran lainnya, Arab Saudi tidak akan lagi mewajibkan pelancong untuk menjalani karantina wajib Covid-19 saat tiba di sana. 

Penumpang juga tidak perlu lagi memberikan tes PCR pada saat kedatangan mereka.

Semua kedatangan ke Kerajaan dengan visa kunjungan dalam bentuk apa pun diharuskan untuk mendapatkan asuransi yang mencakup biaya perawatan dari infeksi virus corona.

Selain itu dilansir Minggu (6/3/2022), Kerajaan mencabut penangguhan penerbangan langsung dan kedatangan ke Kerajaan dari negara-negara berikut:

  1. Afrika Selatan
  2. Namibia
  3. Botswana
  4. Zimbabwe
  5. Lesotho
  6. Eswatini
  7. Mozambik
  8. Malawi
  9. Mauritius
  10. Zambia
  11. Madagaskar
  12. Angola
  13. Seychelles
  14. Republik Bersatu Komoro
  15. Nigeria
  16. Etiopia
  17. Afganistan

Pada Jumat (4/3/2022), Menteri Haji dan Umrah Saudi Tawfiq Al-Rabiah, mengingatkan bahwa umrah dihentikan karena merebaknya Covid-19 dua tahun lalu.

Melalui Twitter, Al-Rabiah menyampaikan bahwa kini umrah telah dibuka kembali untuk semua orang.

“Pada hari ini dua tahun lalu, umrah dihentikan karena pandemi Covid-19, dan sekarang tersedia untuk semua orang,” tulis Al-Rabiah.

Lebih lanjut ia menambahkan ajakan untuk memesan umrah melalui aplikasi Umrah.

"Segala puji bagi Allah atas rahmat dan karunia-Nya, pesan umrah Anda kapan saja Anda suka melalui aplikasi Umrah atau Percayakan pada kami, Makkah dan Madinah menunggu Anda dengan penuh semangat," imbuh Al-Rabiah.

Kementerian Dalam Negeri menekankan pentingnya untuk terus berpegang pada pedoman rencana nasional untuk vaksinasi, termasuk booster.

Masyarakat setempat diharapkan menerapkan prosedur verifikasi kesehatan menggunakan aplikasi "Tawakkalna" saat masuk fasilitas publik, kegiatan, acara, naik pesawat, dan naik angkutan umum.

Baca juga: Ini Negara yang Melonggarkan Prokes, Tak Mewajibkan Masker dan Menggelar Konser  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau