KOMPAS.com - Usai vaksinasi Covid-19, beberapa orang mengaku mengalami beberapa efek samping akibat vaksin Covid-19.
Peristiwa ini disebabkan tubuh sedang memberikan respon terhadap vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh Anda.
Sebagian masyarakat mengalami efek samping lokal ringan, seperti nyeri, pegal, kemerahan, dan bengkak usai divaksin.
Sementara efek samping umum lainnya akibat vaksin Covid-19 cukup banyak. Di antaranya ialah kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, demam, dan mual.
Normalnya, efek samping akibat vaksin akan hilang 1 sampai 3 hari setelah dilakukan vaksin.
Namun, banyak pula yang menyatakan tidak merasakan efek samping apapun.
Baca juga: Mengenal Vaksin Pfizer dan Moderna: Efek Samping dan Cara Mengatasinya
Ada beberapa makanan yang ternyata dapat mengurangi efek samping tersebut dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Lalu, makanan apa yang baik dan sebaiknya tidak dikonsumsi setelah vaksinasi?
Melansir dari Eating Well, dokter menganjurkan orang yang habis divaksin untuk mengonsumsi makanan bergizi tinggi dan mengonsumsi vitamin C.
Meskipun belum ada penelitian komrehensif tentang kaitan antara makanan dan efektivitas vaksin, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan memenuhi asupan vitamin C.
Vitamin C memang terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Pada umumnya, makan makanan olahan dan junk food kurang menyehatkan bagi tubuh. Apalagi usai vaksinasi, mengkonsumsi keduanya sangat tidak disarankan.
Nah, daripada mengonsumsi makanan olahan, lebih baik mengonsumsi makanan utuh seperti kacang-kacangan, ikan, buah dan sayuran.
Baca juga:
Selain itu, mengonsumsi makanan utuh, seperti buah-buahan dan sayuran, akan membantu sistem kekebalan tbuh untuk bekerja secara baik.
Dengan demikian, peradangan yang terjadi dalam tubuh pun akan teratasi.