Akan tetapi, ini akan sangat sulit mengingat jumlah yang begitu besar dan peserta yang tidak terdata.
Terlebih lagi, jumlah pengujian dan pelacakan di Indonesia yang masih minim, ini yang menurut Dicky akan semakin mempersulit penanganan.
Dalam sebuah aksi juga bukan hanya terdapat massa demo, melainkan juga aparat kepolisian atau TNI yang berjaga.
Semua terlibat kontak dan berpotensi terlibat dalam proses penyebaran virus ke kalangan yang lebih luas.
"Untuk pencegahannya saat ini, saya kira sangat sulit sekali, kecuali semua dikarantina, isolasi, tapi saya kira akan sangat sulit sekali, karena ada banyak yang tidak terdeteksi, tidak terungkap," ujar Dicky.
Baca juga: Mengapa Ada Negara yang Gagal dan Berhasil Menangani Pandemi? Ini Kata Epidemiolog
Dicky menyebutkan, aksi yang merebak di Tanah Air saat ini merupakan buah dari keteledoran pihak pengambil kebijakan yang tidak memperhatikan aspek manajemen risiko saat memproses suatu produk kebijakan.
"Ini sudah bukan kecolongan lagi, tapi keteledoran dalam manajemen risiko saat memproses produk regulasi di saat pandemi. Tidak boleh ada keputusan atau kebijakan tanpa adanya risk assesment. Itu berbahaya sekali, apalagi untuk level negara, kemudian tidak ada manajemen risiko yang tepat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita ÓÅÓιú¼Ê.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.