优游国际

Baca berita tanpa iklan.

6 Faktor Pendorong Kedatangan Bangsa Eropa ke Asia

优游国际.com - 20/11/2024, 23:58 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pada paruh kedua abad ke-15, bangsa Eropa berlomba-lomba untuk mendatangi wilayah Asia.

Terdapat beberapa faktor yang mendorong bangsa Eropa melakukan ekspansi ke wilayah Asia, termasuk Indonesia.

Adapun latar belakang dan faktor pendorong kedatangan bangsa Eropa ke Asia adalah sebagai berikut.

  • Ketertarikan terhadap buku karya Marcopolo berjudul De Mirabilibus Mundi.
  • Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Ottoman.
  • Keinginan menemukan daerah asal rempah-rempah.
  • Perkembangan ilmu pengetahuan dan navigasi.
  • Keinginan membuktikan teori Copernicus bahwa bumi bulat.
  • Semboyan 3G

Berikut ini penjelasan mengenai faktor pendorong kedatangan bangsa Eropa ke Asia.

Baca juga: Mengapa Semboyan 3G Berdampak Negatif bagi Bangsa Timur?

Pengaruh buku Marcopolo

Marco Polo adalah salah satu penjelajah dunia paling terkenal yang hidup pada abad ke-13.

Kisah penjelajah Italia ini dalam menelusuri Jalur Sutra hingga ke negeri-negeri di Asia tertuang dalam sebuah buku berjudul De Mirabilibus Mundi, atau lebih dikenal dengan judul Perjalanan Marco Polo.

Buku tersebut menceritakan tentang perjalanan Marcopolo bersama ayah dan pamannya, dari Eropa ke Asia antara 1271-1295.

Buku karya Marcopolo, yang juga menyinggung tentang kesuburan benua Asia, menjadi bahan bacaan paling populer di Eropa pada masanya.

Dari situlah timbul ketertarikan dan rasa penasaran dalam benak bangsa Eropa akan benua Asia.

Baca juga: Marco Polo, Penjelajah yang Mengaku Bertemu Unicorn di Sumatera

Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Ottoman

Latar belakang yang mendorong bangsa Eropa ke Asia adalah jatuhnya Konstantinopel ke tangan Kesultanan Turki Ottoman pada 1453.

Sebelum era kolonialisme-imperialisme Barat, Konstantinopel (sekarang Istanbul, Turki) merupakan kota perdagangan terbesar dan termakmur di Eropa.

Perdagangan rempah-rempah, sutra, perhiasan, keramik dan komoditas berharga lainnya dari Asia berpusat di kota ini, karena letaknya yang strategis, dalam jalur perdagangan antara Eropa dan Asia.

Sejak Konstantinopel direbut oleh Kesultanan Turki Ottoman dari Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium), perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh pedagang-pedagang Islam.

Di sisi lain, pedagang Eropa tidak bisa lagi membeli rempah-rempah dari Asia.

Hal inilah yang mendorong bangsa Eropa mencari jalan untuk menemukan Asia.

Baca juga: Sejarah Kota Konstantinopel yang Kini Menjadi Istanbul

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau