KOMPAS.com - Kerajaan Gowa-Tallo atau Kerajaan Makassar memiliki Pelabuhan Somba Opu dengan posisi strategis dalam jalur perdagangan internasional.
Melihat peran dan posisi Makassar, VOC telah lama berusaha keras untuk mengendalikan Kerajaan Gowa-Tallo agar dapat menerapkan monopolinya.
Salah satu usaha yang dilakukan VOC adalah melakukan blokade terhadap Pelabuhan Somba Opu, tetapi gagal.
Ketika Sultan Hasanuddin naik takhta, ia ingin segera menghentikan ambisi VOC untuk memaksakan monopolinya di Gowa.
Berbagai upaya pun dilakukan, seperti mempersiapkan pasukan, benteng, dan berkoordinasi dengan sekutu.
Akan tetapi, perlawanan Sultan Hasanuddin terhadap VOC berujung pada kekalahan.
Kekalahan Sultan Hasanuddin dari Makassar dalam peperangan melawan VOC disebabkan oleh VOC mendapat dukungan dari Aru Palaka, Raja Kerajaan Bone.
Ketika Sultan Hasanuddin melakukan berbagai persiapan, VOC juga melakukan hal yang sama, yakni dengan melancarkan politik devide et impera terhadap Aru Palaka.
Aru Palaka, yang pernah menjadi tahanan bagi Kerajaan Gowa-Tallo bersama keluarganya pun dengan senang hati bersekutu dengan VOC.
Setelah mendapat dukungan Aru Palaka, pimpinan VOC, Gubernur Jenderal Maetsuyker memutuskan untuk segera menyerang Gowa.
Baca juga: Arung Palakka, Pahlawan Bone yang Bersekutu dengan VOC
Dikirimlah pasukan ekspedisi yang terdiri atas tentara VOC di bawah pimpinan Cornelis Janszoon Spelman, orang-orang Ambon yang dipimpin Jonker van Manipa, dan pasukan Bugis Bone yang dipimpin oleh Aru Palaka.
Pada 7 Juli 1667, meletus Perang Gowa, di mana kekuatan VOC menyerang pasukan Gowa dari berbagai penjuru.
Meski telah berjuang sekuat tenaga, Sultan Hasanuddin tetap kewalahan karena pasukan gabungan lawan dilengkapi dengan peralatan senjata yang lebih lengkap.
Benteng pertahanan tentara Gowa di Barombang akhirnya diduduki Aru Palaka, yang menandai kemenangan pihak VOC.
Pada 18 November 1667, Sultan Hasanuddin kemudian dipaksa menandatangani Perjanjian Bongaya, yang salah satu isinya Gowa harus mengakui hak monopoli VOC.