优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Prasasti Kedukan Bukit: Sejarah, Isi, dan Artinya

优游国际.com - 08/04/2021, 14:49 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Lalu pada tanggal 7 Jesta (19 Mei) Dapunta Hyang memimpin balatentaranya berangkat dari Minanga untuk kembali ke ibu kota.

Mereka bersuka cita karena pulang dengan kemenangan.

Tanggal 5 Asada (16 Juni) mereka tiba di Muka Upang, sebelah timur Palembang.

Sesampainya di ibu kota, Dapunta Hyang menitahkan pembuatan wanua (bangunan) berupa sebuah wihara, sebagai manifesti rasa syukur dan gembira.

Baca juga: Prasasti Peninggalan Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

Prasasti Kedukan Bukit peninggalan Kerajaan Sriwijaya menjadi bukti kemajuan pelayaran di Indonesia pada masa Hindu-Buddha. Prasasti tersebut mengisahkan tentang keberhasilan perjalanan penguasa Kerajaan Sriwijaya yang bergelar Dapunta Hyang.

Oleh karena Dapunta Hyang disertai puluhan ribu balatentara yang lengkap dengan perbekalan, sudah tentu perjalanannya adalah sebuah ekspedisi militer untuk menaklukkan daerah.

Kendati demikian, prasasti Kedukan Bukit masih mengandung persoalan yang tidak sederhana.

Beberapa ahli memberikan penafsiran berbeda tentang isi prasasti tersebut karena sebagian kata di dalamnya mempunyai makna ganda.

 

Referensi:

  • Irfan, N.K.S. (2015). Kerajaan Sriwijaya: Pusat Pemerintahan dan Perkembangannya. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau