优游国际

Rute Perjalanan Inggris ke Indonesia

Inggris pertama kali mendarat di Indonesia di daerah Kepulauan Maluku Utara.

Saat itu, kedatangan Inggris ke Indonesia yang dipimpin oleh Francis Drake disambut baik oleh Sultan Baabullah dari Ternate.

Francis Drake tidak hanya menjadi tokoh penjelajah Inggris ke Indonesia yang pertama, tetapi juga dikenal sebagai pelaut Inggris pertama yang mengelilingi dunia.

Lantas, bagaimana rute perjalanan bangsa Inggris sampai ke Indonesia?

Rute Perjalanan Inggris ke Indonesia

Tujuan kedatangan Inggris ke Indonesia adalah mencari rempah-rempah.

Pada tahun 1577, Francis Drake ditugaskan oleh Rau Elizabeth I untuk memimpin penjelajahan samudra guna mencari jalur pelayaran dan menemukan negeri penghasil rempah-rempah.

Selain itu, Inggris ingin mengacaukan dominasi Spanyol, dengan menghancurkan pelabuhan-pelabuhan mereka yang telah didirikan di sepanjang pantai Amerika Selatan.

Oleh sebab itu, rute penjelajahan Inggris yang pertama mengikuti jejak bangsa Spanyol, yakni melalui Samudra Atlantik.

Francis Drake dipercaya oleh Ratu Elizabeth I untuk memimpin ekspedisi karena reputasinya yang baik dalam memerangi Spanyol.

Pada 15 Desember 1577, Francis Drake bertolak dari Plymouth, Inggris, dengan membawa lima kapal.

Namun, rombongan Drake sempat terjebak di Maroko selama dua minggu akibat cuaca buruk.

Pada Januari 1578, Drake baru membawa armadanya melayari Samudra Atlantik dan menjarah kapal-kapal dagang Spanyol maupun Portugis yang ditemuinya.

Pada Mei 1578, Drake sudah melewati pantai Brasil, tetapi mulai kehilangan kapalnya akibat badai.

Francis Drake sempat berlabuh di wilayah Argentina, sebelum mengitari Selat Magellan dan lanjut menjarah pelabuhan-pelabuhan Spanyol di sepanjang pantai barat Amerika Selatan.

Setelah itu, Drake berlayar menuju utara, berharap dapat mencari jalan kembali ke Samudra Atlantik, tetapi justru tersesat hingga Vancouver, Kanada.

Karena cuaca ekstrem, Francis Drake membawa kembali kapalnya dan menuju barat, memasuki Samudra Pasifik pada Juli 1579.

Dari lima kapal yang dibawa Francis Drake, Golden Hind merupakan satu-satunya kapal yang bisa mencapai Pasifik.

Setelah 68 hari, rombongan Francis Drake melihat sederet pulau (mungkin Kepulauan Palau) dan sempat singgah selama dua hari.

Selanjutnya, Francis Drake membawa kapalnya memasuki Asia, melewati Kepulauan Filipina, kemudian memasuki wilayah Indonesia, tepatnya di Pulau Siau, Sulawesi Utara.

Dari Siau, rombongan Francis Drake diantar oleh nelayan ke Kepulauan Maluku, yang dikenal sebagai kepulauan rempah-rempah.

Pada 3 November 1579, Francis Drake disambut dengan baik oleh Sultan Baabullah di Pulau Ternate.

Begitulah proses masuknya Inggris ke Indonesia untuk pertama kalinya.

Di Ternate, Francis Drake hanya tinggal selama lima hari. Ia segera kembali ke Inggris setelah membeli rempah-rempah, karena tujuan utamanya di Maluku memang sebatas mendapatkan rempah-rempah.

Dapat disimpulkan, rute perjalanan Francis Drake ke Indonesia yakni Plymouth (Inggris) - Maroko - Samudra Atlantik - Brasil - Argentina - Selat Magellan - Vancouver - California - Samudra Pasifik - Palau - Filipina - Indonesia.

Pertemuan Francis Drake dan Sultan Baabullah merupakan cikal bakal hubungan diplomatik antara Indonesia dan Inggris.

Menyusul keberhasilan pertamanya, Inggris kembali melakukan penjelajahan samudra, tetapi dengan mengikuti rute bangsa Portugis.

Rombongan bangsa Inggris yang kedua tiba di Indonesia pada 1602, di bawah pimpinan James Lancaster.

James Lancaster mendarat di Aceh pada Juni 1602 dan tidak lama kemudian berhasil menjalin hubungan baik dengan penguasa Banten.

Pada tahun 1604, Inggris sudah mempunyai kantor dagang di Banten, Ambon, Makassar, Jepara, dan Jayakarta (Jakarta).