KOMPAS.com - Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Puasa ini bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga membawa berbagai perubahan menarik dalam tubuh.
Mungkin kamu penasaran, apa yang terjadi pada tubuh saat sedang puasa?
Ketika sedang puasa, tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi, mendetoksifikasi organ, hingga meningkatkan fungsi otak dan kesehatan mental.
Berikut penjelasan lengkap tentang perubahan yang dirasakan tubuh dan manfaat kesehatan yang luar biasa yang terjadi selama puasa Ramadhan!
Baca juga: Niat Puasa Ramadhan, Latin dan Artinya
Pada awal puasa, tubuh kita menggunakan glukosa yang disimpan di hati dan otot sebagai sumber energi utama. Glukosa adalah karbohidrat yang disimpan tubuh dan digunakan untuk menjaga fungsi vital serta memberikan energi bagi aktivitas sehari-hari.
Dilansir dari London Borough of Havering, ketika puasa berlangsung, simpanan glukosa ini mulai habis setelah beberapa jam tanpa makanan.
Saat glukosa terkuras, tubuh beralih untuk menggunakan lemak sebagai sumber energi cadangan. Lemak inilah yang kemudian diubah menjadi energi untuk menjaga tubuh tetap berfungsi.
Proses ini berfungsi mendukung penurunan berat badan, karena tubuh mengandalkan lemak untuk energi, serta menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Meskipun begitu, pada awal puasa, saat tubuh mulai beralih dari glukosa ke lemak, banyak orang yang mengalami penurunan kadar gula darah yang bisa menyebabkan tubuh terasa lemas, pusing, atau sakit kepala.
Beberapa orang juga merasakan rasa lapar yang intens pada hari-hari pertama puasa.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Tubuh Kita Memerlukan Lemak
Setelah beberapa hari berpuasa, tubuh mulai beradaptasi dengan pola makan yang baru.
Dilansir dari London Eid Festival, sistem pencernaan yang biasanya bekerja keras untuk mencerna makanan kini mendapatkan kesempatan untuk beristirahat.
Energi yang sebelumnya digunakan untuk pencernaan kini dialihkan untuk proses detoksifikasi dan perbaikan tubuh.
Pada tahap ini, sel-sel darah putih dalam tubuh mulai bekerja lebih aktif, membantu melawan infeksi dan mendukung perbaikan sel-sel tubuh yang rusak.
Selama fase ini, kamu juga mungkin akan merasakan peningkatan suasana hati karena tubuh mulai menyesuaikan diri dengan perubahan metabolisme.
Baca juga: Proses Pencernaan Lemak