优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Apa yang Dimaksud sebagai Biokatalisator? Ini Penjelasan Lengkapnya

优游国际.com - 25/04/2025, 17:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Pernahkah kamu bertanya, bagaimana tubuh makhluk hidup mampu menjalankan ribuan reaksi kimia dalam waktu sekejap, dari memecah makanan hingga menghasilkan energi? Jawabannya terletak pada biokatalisator.

Meskipun namanya terdengar teknis, peranannya sangat vital dalam kehidupan sehari-hari.

Biokatalisator adalah enzim alami yang mempercepat reaksi kimia dalam tubuh tanpa berubah bentuk, berperan penting sejak zaman fermentasi kuno hingga teknologi modern seperti bioenergi dan pengolahan limbah.

Untuk lebih memahami apa itu biokatalis, simaklah penjelasan berikut ini!

Baca juga: Laju Reaksi: Pengertian, Fungsi, dan Jenis Katalis

Apa yang dimaksud sebagai biokatalisator?

Menurut Fitri dan Hasria Alang dalam jurnal Analisis Aktivitas Enzim Antioksidan Katalase dan Peroksida (2020), biokatalisator adalah zat organik yang dihasilkan oleh sel hidup, yang berfungsi mempercepat laju reaksi kimia tanpa mengalami perubahan struktur kimia itu sendiri.

Dalam kehidupan biologis, enzim sebagai biokatalisator merupakan bentuk yang paling umum.

Enzim memainkan peran sentral dalam setiap proses metabolisme tubuh.

Jika enzim tidak ada atau tidak bekerja dengan baik, maka proses metabolisme akan melambat atau bahkan terhenti yang berarti sel tidak bisa tumbuh dan berfungsi normal.

Baca juga: Laju Reaksi: Peran Katalis dalam Berbagai Bidang

Bagaimana enzim bekerja sebagai biokatalisator?

Enzim bekerja dengan cara menurunkan energi aktivasi, yaitu energi awal yang dibutuhkan untuk memulai reaksi kimia.

Menurut Susi Nurul Fitri dalam Modul Pembelajaran Biologi SMA: Metabolisme (2020), enzim sebagai biokatalisator bertugas mempercepat reaksi biologi dalam sel makhluk hidup tanpa ikut bereaksi.

Berikut beberapa sifat khas enzim yang menjadikannya biokatalisator unggul:

  • Mengubah kecepatan reaksi, tanpa mengubah hasil akhirnya.
  • Bersifat spesifik, hanya bekerja pada substrat tertentu.
  • Merupakan protein, sehingga memiliki sensitivitas terhadap suhu dan pH.
  • Dibutuhkan dalam jumlah kecil, namun tetap efektif.
  • Bekerja secara bolak-balik, artinya bisa mempercepat reaksi ke dua arah hingga tercapai keseimbangan.

Reaksi yang dikatalisis enzim dimulai dengan adanya substrat (molekul awal), yang kemudian diubah menjadi produk akhir.

Seluruh proses ini berlangsung sangat cepat dan efisien, tanpa merusak struktur enzim itu sendiri.

Baca juga: Ciri Khas Enzim sebagai Katalis Biokimia

Sejarah biokatalisator: dari fermentasi hingga revolusi teknologi

Menariknya, konsep biokatalisator sebenarnya telah digunakan manusia sejak ribuan tahun lalu, meskipun belum disebut demikian.

Dilansir dari Pacific Northwest National Laboratory (PNNL), disebutkan bahwa fermentasi bir, anggur, dan keju adalah bentuk awal biokatalisis. Proses ini menggunakan mikroorganisme seperti ragi dan bakteri asam laktat yang menghasilkan enzim alami.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau