优游国际

KOMPAS.com - Dalam persidangan maupun pemilihan suara, biasa kita dengar istilah "walk out".

Namun, belum banyak orang mengetahui arti walk out beserta contohnya.

Baca juga: Bagaimana Proses Sidang Resmi yang Dilaksanakan BPUPKI?

Dilansir dari buku Pemilu Serentak 2019: Sistem Kepartaian dan Penguatan Sistem presidensial (2023) oleh Ridho Imawan Hanafi, dijelaskan mengenai apa itu arti walk out.

Walk out dalam konteks persidangan atau pemilihan umum (pemilu) merujuk pada tindakan keluar dari suatu forum, rapat, sidang, atau acara resmi sebagai bentuk protes, ketidaksetujuan.

Selain itu, walk out juga menunjukkan penolakan terhadap proses atau keputusan yang sedang berlangsung.

Sikap walk out ini biasanya dilakukan secara kolektif oleh individu atau kelompok untuk memberikan pesan politik atau moral yang kuat.

Baca juga: Sidang Pertama dan Kedua BPUPKI

Contoh sikap walk out

Dikutip dari buku Pancasila di Perguruan Tinggi (2023) oleh Moh. Fail, dijelaskan beberapa sikap walk out. Berikut rinciannya:

• Pembahasan UU Pemilu 2019 diwarnai banyak perdebatan hingga aksi walk out karena banyak fraksi di DPR menolak gagasan tentang aturan presidential threshold.
• Sejumlah anggota dewan meninggalkan sidang karena menolak pengesahan undang-undang yang dianggap tidak adil atau tidak transparan.
• Salah satu kandidat bersama pendukungnya meninggalkan lokasi penghitungan suara karena merasa ada kecurangan dalam proses pemilu yang tidak ditangani oleh penyelenggara.
• Perwakilan suatu negara keluar dari ruang sidang sebagai protes atas keputusan pengadilan yang dianggap bias terhadap negaranya.
• Delegasi dari suatu kelompok di partai politik meninggalkan kongres sebagai protes terhadap hasil voting atau keputusan yang tidak sesuai dengan aspirasi mereka.

Baca juga: Hasil Sidang Kedua BPUPKI