Tiap jenis logam umumnya memiliki tingkat kekerasan yang berbeda. Umumnya, kekerasannya dapat ditingkatkan dengan mencampur logam lainnya. Logam dikenal sangat kuat. Hanya saja tidak dengan air raksa.
Logam memiliki sifat mudah untuk dibentuk dengan cara ditempa dan direnggangkan. Adanya sebuah elektron valensi membuat logam menjadi mudah bergerak dalam kristal.
Sesuai dengan sifatnya, logam mampu ditempa menjadi lempeng tipis dan bila ditarik dapat juga untuk dibengkokkan.
Mampu menjadi penghantar daya listrik yang baik. Bila suatu logam dialirkan listrik akan elektronnya akan membawa suatu muatan valensi ke seluruh bagian logam. Sehingga mampu menimbulkan aliran listrik dalam logam.
Baca juga: Metaloid: Unsur Peralihan Logam dan Non-logam
Elektron valensi yang bergerak bebas dapat menyebabkan logam menjadi penghantar panas yang baik. Apabila suatu jenis logam, satu sisinya dipanaskan, maka elektron yang ada akan menerima panas.
Sehingga mampu menyebabkan logam menjadi penghantar listrik. Semakin energi kinetiknya bertambah dan bergerak dengan cepat maka akan semakin baik.
Semua jenis logam tentunya akan mengkilap apabila terkena cahaya dalam permukaannya. Maka dari itu dalam masa ini maka sifat logam akan memancarkan kembali energi cahaya yang didapatnya dari gelombang tertentu.
Klasifikasi jenis logam dapat dibedakan secara umum dan bahan dasarnya. Berikut penjelasannya:
Berdasarkan pengelompokan logam secara umum terbagi menjadi empat kelompok, yaitu:
Dalam kelompok logam berat, secara umum berasal dari logam secara seluruhnya. Sebagai contohnya adalah logam berupa nikel, besi, krom, timah, tembaga, seng timah hitam dan juga putih serta masih ada banyak yang lainya.
Baca juga: Ikatan Logam: Definisi, Sifat-Sifat, Pembentukan dan Contohnya
Dalam kelompok logam ringan, tersusun dari logam juga hanya saja tidak tersusun sepenuhnya atau juga bisa dikatakan bahwa logam penyusunnya ringan. Contoh dari logam ringan ini seperti magnesium, aluminium, titanium, kalsium, natrium, barium dan kalium.
Adapun yang dimaksud dengan logam tahan api adalah jenis logam ini mampu menahan atau mampu tahan terhadap api dengan kisaran suhu tertentu. Contohnya dari logam tahan api ini adalah titanium, zirkonium, wolfram, dan molibdenum.
Jenis logam ini sering dipakai dan digunakan untuk perhiasan atau peralatan lainnya. tak hanya itu untuk jenis logam mulia ini biasanya berikan harga yang cukup mahal. Contoh dari logam mulia ini adalah emas, platina, dan perak.
Pengelompokkan logam dari bahan dasar penyusunnya terbagi menjadi dua kelompok, yakni:
Jenis logam yang paduannya terdiri dari bahan penyusunnya berupa campuran unsur karbon dengan besi. Untuk jenis logamnya berupa besi tuang, besi tempa, baja karbon sedang dan tinggi, baja lunak dan baja karbon campuran.
Baca juga: Logam Alkali Tanah: Unsur dan Sifat-sifatnya
Jenis logam non besi ini memiliki paduan atau campuran yang mengandung Fe. Dalam logam ini antara lain alumunium, tembaga, timbel dan timah.
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.