Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Pengertian logam adalah sebuah unsur kimia yang memiliki sifat yang kuat, liat, keras dan mampu menghantarkan listrik atau energi panas.
Logam juga memiliki titik cair yang tinggi. Selain itu, logam berasal dari bijih logam dan untuk mendapatkannya dengan cara penambangan.
Kata logam berasal dari bahasa Yunani yaitu matallon, yang berarti bahwa suatu unsur kimia yang siap bergabung menjadi ion. Kemudian, memiliki suatu ikatan logam dan dianggap sebuah logam mirip dengan kaiton yang ada di bawah elektron.
Unsur-unsur logam
Unsur-unsur logam sebagai berikut:
Pada unsur ini, material bahan bersifat sangat mengkilap dan mampu menjadi penghantar listrik dan panas yang baik. Untuk logam umumnya akan berbentuk padat pada tekanan dan suhu yang normal kecuali menggunakan air raksa.
Pada dasarnya, logam sangat mudah untuk ditempa hal ini yang memudahkan untuk dijadikan berbagai benda.
Jenis-jenis unsur logam seperti aluminium (Al), besi (Fe), Emas (Au), Barium (Ba), Kalsium (Ca), Kalium (K), Kromium (Cr), Nikel (N), Natrium (Na), Mangan (Mn) dan Magnesium (Mg).
Pada unsur ini, logam tidak memiliki sedikitpun sifat logam. Kebanyakan unsur non logam ini memiliki ciri fisik dan bentuk yang berbeda satu sama lainnya.
Umumnya unsur non logam berbentuk gas seperti layaknya oksigen. Ada yang berwujud cair seperti bromin. Selain itu, ketika unsur non logam berwujud padat maka teksturnya getas dan keras.
Jenis-jenis unsur non logam seperti Oksigen (O), Iodin (I), Silikon (Si), Neon (Ne), Nitrogen (N), Karbon (c), Klorin (Ci), Helium (He), Hidrogen (H), Fosforus (P), Fluorin (F), belerang (S) dan Bromin (Br).
Tak hanya ada unsur logam dan non logam, satu unsur lainnya yaitu semi logam. Unsur ini pada umumnya masih memiliki sedikit sifat logam yang dikenal dengan metaloid.
Pada unsur ini, biasanya memiliki sifat semi konduktor yang mana tidak dapat menghantarkan listrik pada suhu yang rendah. Namun, akan menjadi sangat baik apabila berada pada suhu yang lebih tinggi.
Untuk jenis unsur semi logam sendiri terdiri dari telurium (Te), Polonium (Po), Antimon (Sb), Germanium (Ge), Arsen (As), Silikon (Si) dan Boron (B).
Sifat-sifat logam
Berikut adalah sifat-sifat yang mendasar pada berbagai jenis logam seperti:
Tiap jenis logam umumnya memiliki tingkat kekerasan yang berbeda. Umumnya, kekerasannya dapat ditingkatkan dengan mencampur logam lainnya. Logam dikenal sangat kuat. Hanya saja tidak dengan air raksa.
Logam memiliki sifat mudah untuk dibentuk dengan cara ditempa dan direnggangkan. Adanya sebuah elektron valensi membuat logam menjadi mudah bergerak dalam kristal.
Sesuai dengan sifatnya, logam mampu ditempa menjadi lempeng tipis dan bila ditarik dapat juga untuk dibengkokkan.
Mampu menjadi penghantar daya listrik yang baik. Bila suatu logam dialirkan listrik akan elektronnya akan membawa suatu muatan valensi ke seluruh bagian logam. Sehingga mampu menimbulkan aliran listrik dalam logam.
Elektron valensi yang bergerak bebas dapat menyebabkan logam menjadi penghantar panas yang baik. Apabila suatu jenis logam, satu sisinya dipanaskan, maka elektron yang ada akan menerima panas.
Sehingga mampu menyebabkan logam menjadi penghantar listrik. Semakin energi kinetiknya bertambah dan bergerak dengan cepat maka akan semakin baik.
Semua jenis logam tentunya akan mengkilap apabila terkena cahaya dalam permukaannya. Maka dari itu dalam masa ini maka sifat logam akan memancarkan kembali energi cahaya yang didapatnya dari gelombang tertentu.
Klasifikasi jenis logam
Klasifikasi jenis logam dapat dibedakan secara umum dan bahan dasarnya. Berikut penjelasannya:
Pengelompokkan logam secara umum
Berdasarkan pengelompokan logam secara umum terbagi menjadi empat kelompok, yaitu:
Dalam kelompok logam berat, secara umum berasal dari logam secara seluruhnya. Sebagai contohnya adalah logam berupa nikel, besi, krom, timah, tembaga, seng timah hitam dan juga putih serta masih ada banyak yang lainya.
Dalam kelompok logam ringan, tersusun dari logam juga hanya saja tidak tersusun sepenuhnya atau juga bisa dikatakan bahwa logam penyusunnya ringan. Contoh dari logam ringan ini seperti magnesium, aluminium, titanium, kalsium, natrium, barium dan kalium.
Adapun yang dimaksud dengan logam tahan api adalah jenis logam ini mampu menahan atau mampu tahan terhadap api dengan kisaran suhu tertentu. Contohnya dari logam tahan api ini adalah titanium, zirkonium, wolfram, dan molibdenum.
Jenis logam ini sering dipakai dan digunakan untuk perhiasan atau peralatan lainnya. tak hanya itu untuk jenis logam mulia ini biasanya berikan harga yang cukup mahal. Contoh dari logam mulia ini adalah emas, platina, dan perak.
Pengelompokkan logam berdasarkan bahan dasarnya
Pengelompokkan logam dari bahan dasar penyusunnya terbagi menjadi dua kelompok, yakni:
Jenis logam yang paduannya terdiri dari bahan penyusunnya berupa campuran unsur karbon dengan besi. Untuk jenis logamnya berupa besi tuang, besi tempa, baja karbon sedang dan tinggi, baja lunak dan baja karbon campuran.
Jenis logam non besi ini memiliki paduan atau campuran yang mengandung Fe. Dalam logam ini antara lain alumunium, tembaga, timbel dan timah.
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
/skola/read/2023/01/11/210000869/logam--pengertian-unsur-sifat-dan-klasifikasinya