优游国际

KOMPAS.com - Diferensiasi sosial memperlihatkan perbedaan kehidupan sosial manusia, baik dari segi pekerjaan, pendidikan, hingga agama serta ras.

Perbedaan ini menjadi hal yang wajar, asal bisa ditindaklanjuti atau dikelola dengan baik. Tujuannya agar tidak terjadi perpecahan di antara masyarakat.

Definisi diferensiasi sosial adalah pengelompokan atau penempatan masyarakat ke dalam kelompok tertentu berdasarkan karakteristiknya.

Adapun karakteristik yang dimaksud ini lebih mengarah pada ras, etnis, suku, bangsa, agama, profesi, serta pendidikan.

Beberapa ahli mengemukakan pendapat mereka tentang diferensiasi sosial. Berikut pengertian diferensiasi sosial menurut para ahli:

Soerjono Soekanto

Dikutip dari buku Pengantar Sosiologi (2021) karya Siti Kholifah dkk, pengertian diferensiasi sosial menurut Soerjono Soekanto adalah:

"Diferensiasi sosial adalah variasi pekerjaan dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat, yang berkaitan dengan interaksi sosial."

Baca juga: DIferensiasi Sosial: Arti, Ciri dan Bentuknya

Ritzer

Menurutnya, diferensiasi sosial merupakan proses penempatan orang dalam berbagai kategori yang berbeda dan mengacu pada kehidupan sosialnya.

Kotler

Dilansir dari buku Sosiologi Pedesaan (2022) oleh Sriyana, Kotler mendefinisikan diferensiasi sosial sebagai strategi perusahaan untuk membedakan produknya dari pesaing.

Kartajaya

Berikut pengertian diferensiasi sosial menurut Kartajaya:

"Diferensiasi sosial adalah upaya yang dilakukan seseorang agar terkesan lebih menonjol, mulai dari konten, konteks, hingga infrastrukturnya."

Susanto

Ia menjelaskan bahwa diferensiasi sosial adalah fenomena sosial yang menciptakan perbedaan dalam masyarakat secara horizontal.

Baca juga: Eksklusi Sosial: Pengertian dan Contohnya

Nasikun

"Diferensiasi sosial adalah perbedaan secara horizontal yang terjadi dalam masyarakat."

Vina Dwi

Ia mengartikan diferensiasi sosial sebagai perbedaan pandangan di lingkungan sosial. Menurutnya, perbedaan inilah yang menimbulkan pembagian kelompok dalam masyarakat.