Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan makhluk hidup.
Berbagai hal dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara, terutama aktivitas yang kita lakukan sehari-hari.
Karena aktivitas manusia menggunakan alat yang sering kali mengeluarkan asap dan mengotori udara.
Secara garis besar, ada dua faktor penyebab terjadinya pencemaran udara, yakni:
Berikut beberapa kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara:
Baca juga: Pencemaran Udara: Pengertian dan Jenis
Selain itu, asap rokok juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya pencemaran udara. Selain mengandung partikel berbahaya, asap rokok juga dapat mencemari udara di sekitarnya.
Aktivitas penggunaan listrik yang berlebihan juga turut menimbulkan pencemaran udara. Terlebih lagi, di Indonesia, pembangkit listriknya masih banyak yang menggunakan batu bara.
Walau sering dilakukan, ternyata aktivitas pertanian juga bisa membuat udara tercemar. Amonia menjadi salah satu jenis gas yang berbahaya bagi atmosfer.
Faktor ini terjadi secara alamiah. Karena merupakan kegiatan yang terjadi tanpa campur tangan manusia.
Contohnya erupsi gunung berapi. Meletusnya gunung berapi dapat menghasilkan partikel abu vulkanik dan gas yang dapat mencemari lingkungan.
Erupsi gunung berapi juga berdampak pada kualitas kesehatan makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Baca juga: 5 Faktor Penyebab Pencemaran Tanah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.