优游国际

KOMPAS.com – Bunyi adalah suatu gelombang mekanis yang merambat. Gelombang bunyi dapat mengalami resosnansi. Apa yang dimaksud dengan resonansi bunyi? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian resonansi bunyi

Dilansir dari Science Learning Hub, resonansi adalah getaran dari salah satu benda yang menyebabkan benda lain bergetar.

Bunyi terbentuk karena getaran yang merambat dalam medium seperti cair, padat, dan gas. Rambatan getaran tersebut dapat sampai ke benda lain.

Di mana energi getaran ditransfer dan menggetarkan benda lain dan menyebabkan resonansi.

Baca juga: Contoh Gelombang Mekanik

Resonan si dapat terjadi jika syaratnya terpenuhi, yaitu saat suatu benda memiliki frekuensi alami yang sama dengan frekuensi getaran sumber bunyi.

Dilansir dari The Physics Classroom, frekuensi alami dimiliki oleh semua benda yaitu serangkaian frekuensi di mana mereka bergetar.

Adapun, resonansi bunyi dapat terjadi jika rentang frekuensi alami berada dalam rentang gelombang suara audiosonik yang di dapat didengar oleh manusia.

Jika resonansi terjadi di luar rentang tersebut, maka suara tidak dapat terdengar. Resonansi bunyi menyebabkan bersifat memperkuat bunyi, sehingga membuat bunyi asli terdengar lebih keras.

Baca juga: Mengapa Bunyi Bisa Terdengar?

Contoh resonansi bunyi

Resonansi pada gitar

Hampir semua alat musik mengalami resonansi, salah satunya adalah gitar. Ketika senar gitar dipetik, resonansi akan terjadi. Di mana udara di dalam kolom gitar akan ikut bergetar dan menghasilkan bunyi yang merdu.

Resonansi pada piano dan biola

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, contoh resonansi suara adalah getaran yang diinduksi dalam senar biola atau piano dengan nada tertentu ketika not musik dengan nada yang sama dinyanyikan atau dimainkan di dekatnya.

Suara penyanyi opera yang memecahkan gelas

Dalam beberapa pertunjukkan opera, ditunjukkan suara seorang penyanyi dapat memecahkan gelas.

Hal tersebut terjadi karena resonansi. Di mana suara penyanyi opera merupakan getaran yang merambat.

Getaran tersebut kemudian sampai pada gelas, menggetarkan molekul gelas, hingga gelas pecah.