KOMPAS.com - Dasar laut sama seperti daratan. Dasar laut tidak datar, melainkan punya ketinggian dan bentuk yang bervariasi.
Bedanya, di dasar laut, tidak ada puncak gunung yang runcing maupun daratan yang kasar.
Ini karena gelombang dan arus laut mampu mengikis permukaan dasar laut.
Dilansir dari Dinamika Hidrosfer (2018), relief dasar laut dapat dibagi menjadi enam bentang yakni:
Dangkalan atau paparan adalah zona dasar laut terhitung dari garis surut terendah, sampai ke kedalaman 100-200 meter.
Baca juga: Kenapa Air Laut Asin?
Paparan ini merupakan daratan di dasar laut dangkal. Kelanjutan dari paparan di dasar laut adalah lereng yang lebih curam ke arah laut dalam.
Indonesia terbagi atas dua dangkalan yakni Paparan Sunda dan Paparan Sahul.
Gunung yang berada di dasar laut berupa tonjolan-tonjolan yang tmbuh di dasar laut.
Gunung ini terbentuk karena adanya proses vulkanisme.
Kaki gunung ada di dasar laut, sementara puncaknya ada yang muncul ke permukaan laut seperti pulau. Contohnya Gunung Anak Krakatau.
Beberapa gunung laut memiliki ketinggian hingga ratusan meter.
Baca juga: 3 Pembagian Wilayah Laut Indonesia
Ambang laut berbentuk seperti pegunungan di dasar laut. Ambang laut membatasi dua laut dalam.
Ambang laut terbentuk akibat adanya tenaga endogen (dari dalam bumi) dan tenaga eksogen (pelapukan dari gerak massa batuan).
Beebrapa ambang laut yang terkenal yakni Ambang Laut Sulu, Ambang Laut Sulawesi, dan Ambang Laut Gibraltar.
Kapal atau pesawat terbang yang hilang di atas laut dan belum ditemukan, diduga tertelan ambang laut.
Baca juga: Daftar Laut Indonesia dan Manfaat Laut