Sambil saling bergiliran dan berbagi hasil tangkapan, simpanse terlihat menggigit tengkorak monyet dan menyantap otaknya. Pada beberapa kesempatan, simpanse bahkan menggunakan ranting dan daun untuk membersihkan bagian terakhir otak.
Dalam contoh lain, para peneliti bahkan mengamati simpanse menggunakan tombak untuk memburu bayi monyet semak yang sedang tidur di Senegal.
Para ilmuwan telah merenungkan apakah perilaku berburu simpanse dapat menjelaskan evolusi awal manusia, serta selera kita terhadap daging.
Baca juga: Kemiripan Gen Manusia dan Simpanse Capai 98,8 Persen
Dunia simpanse tidak hanya tentang darah, isi perut, dan kekerasan. Sejumlah besar bukti juga menunjukkan bahwa simpanse mampu menunjukkan kekuatan kognitif dan kecerdasan emosional yang luar biasa.
Pertama, simpanse diketahui secara aktif mencari tanaman obat saat mereka sakit atau terluka.
Sebuah studi pada tahun 2024 mencatat bagaimana simpanse yang terluka dan sakit di Cagar Hutan Budongo Central di Uganda akan memakan tanaman yang memiliki sifat antiperadangan atau secara alami mengandung penghambat patogen yang sangat kuat seperti E. coli.
Demikian pula, simpanse terlihat mengoleskan serangga yang diremas ke luka mereka.
Meskipun manfaat pengobatan dari serangga yang diremas tidak diketahui, serangga secara historis telah digunakan untuk tujuan terapeutik oleh manusia sejak 1400 SM dan terus digunakan di beberapa bagian dunia hingga saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.