优游国际

KOMPAS.com - Virus corona varian Omicron telah menjadi strain dominan di seluruh dunia, dan ternyata Covid-19 Omicron lebih berisiko reinfeksi. Ini adalah salah satu berita populer Sains sepanjang Rabu (23/2/2022).

Varian Omicron tak hanya memiliki kemampuan lebih cepat menular, tetapi juga dapat menyebabkan orang mengalami infeksi ulang Covid-19.

Berita populer Sains lainnya, yakni ditemukannya planet ekstrasurya atau exoplanet raksasa yang diduga memiliki hujan permata cair.

Planet WASP-121b ditemukan melalui pengamatan Teleskop Luar Angkasa Hubble pada tahun 2015 lalu.

Studi baru menemukan bahwa cerpelai ternyata dapat terinfeksi Omicron dan berpotensi menularkan penyakit ini.

Sejumlah ilmuwan percaya, penyakit Covid-19 kemungkinan berpindah ke lebih dari satu inang alternatif sebelum menginfeksi manusia.

Agar lekas sembuh selama menjalani isolasi mandiri (isoman) karena Covid-19, dokter menyarankan beberapa hal yang dapat dilakukan.

Berikut ini beberapa rangkuman berita populer Sains sepanjang Rabu (23/2/2022) hingga Kamis (24/2/2022).

Covid-19 varian Omicron lebih berisiko reinfeksi

Varian Omicron B.1.1.529 ini diketahui lebih cepat menular, dan disebut berisiko mengakibatkan infeksi ulang atau reinfeksi pada penyintas Covid-19.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bukti awal menunjukkan kemungkinan terjadi peningkatan risiko reinfeksi ulang Covid-19 akibat varian Omicron, dibandingkan dengan varian sebelumnya.

Akan tetapi, WHO menggarisbawahi bahwa laporan ini masih sangat terbatas, dan dibutuhkan lebih banyak data untuk mengonfirmasinya.

Sementera itu, kasus reinfeksi Covid-19 yang tampaknya mengalami peningkatan, mulai menjadi perhatian di kalangan ahli kesehatan di seluruh dunia.

"Angka reinfeksi yang tepat tidak diketahui karena kemungkinan seseorang mengalami infeksi tanpa gejala dan tidak melakukan tes Covid. Reinfeksi banyak ditemukan pada gelombang ketiga," ujar Direktur Pulmonologi, Fortis Memorial Research Institute, Dr Manoj Goel.

Upaya pencegahan dengan protokol kesehatan yang ketat, di samping vaksinasi Covid-19 penting untuk menekan penyebaran virus.

Berita populer Sains tentang reinfeksi Covid-19 akibat varian Omicron ini dapat dibaca selengkapnya di sini.

Baca juga: Covid-19 Varian Omicron Lebih Berisiko Reinfeksi, Ini Kata Dokter

Planet raksasa memiliki hujan permata cair

Sebuah planet raksasa di luar Tata Surya, yang berjarak sekitar 855 tahun cahaya dari Bumi, diduga memiliki awan logam dan hujan permata cair di dalamnya.

Exoplanet bernama WASP-121b ini juga diketahui memiliki beberapa keunikan.

Berdasarkan studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy, suhu planet ini mencapai 2.227 derajat Celsius di lapisan atmosfer terdalam dan 3.227 derajat Celsius di lapisan atasnya pada sisi siang.

Sementara sisi malam planet raksasa ini, suhunya lebih dingin yaitu 1.527 derajat Celsius, dan turun menjadi 1.227 derajat Celsius di atmosfer bagian atas.

Peneliti juga mengatakan bahwa massa serta diameter WASP-121b lebih besar daripada planet Jupiter.

Sejak pertama kali diidentifikasi, para peneliti pun mulai mempelajari planet raksasa WASP-121b untuk mengetahui karakteristiknya, salah satunya menemukan bahwa planet ini memiliki hujan permata cair.

Selengkapnya informasi populer Sains tentang planet raksasa memiliki hujan permata ini dapat di baca di sini.

Baca juga: Planet Raksasa WASP-121b Diduga Memiliki Hujan Permata Cair, Studi Jelaskan

Studi ungkap cerpelai dapat terinfeksi Omicron

Kendati teori bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 melompat dari kelelawar ke manusia, namun ternyata hewan seperti cerpelai juga dapat terinfeksi virus tersebut, termasuk Omicron.

Sejumlah ilmuwan percaya, penyakit Covid-19 kemungkinan berpindah ke lebih dari satu inang alternatif sebelum menginfeksi manusia.

Sejak penyebaran penyakit di seluruh dunia, telah ditemukan beberapa spesies lain rentan terhadap infeksi dengan sindrom pernapasan akut SARS-CoV-2, terutama kucing dan cerpelai.

Adapun para peneliti telah memeriksa patologi dan penyebaran varian Omicron di cerpelai.

Dalam studi yang dilakukan hewan tersebut kemudian diamati selama tujuh hari, dengan sampel air liur diambil setiap hari, serta dilakukan evaluasi histopatologi saluran pernapasan atas dan bawah pada hari terakhir masa tindak lanjut.

Semua cerpelai terinfeksi, dan tidak ada yang menunjukkan tanda-tanda penyakit parah dalam tujuh hari.

Lebih lengkap terkait berita cerpelai dapat terinfeksi Omicron ini dapat disimak di sini.

Baca juga: Studi Ungkap Cerpelai Dapat Terinfeksi Omicron dan Menularkannya

Lakukan hal ini agar cepat sembuh dari Covid-19

Pasien Covid-19 yang melakukan isoman, juga dianjurkan untuk tetap menjaga kesehatan tubuhnya dengan berbagai cara termasuk minum multivitamin, hingga istirahat yang cukup.

Saat ini, Kemenkes pun telah menyediakan layanan telemedisin untuk pasien isoman melakukan konsultasi online, serta mendapatkan obat Covid-19 gratis.

Di samping itu, ternyata ada beberapa upaya yang dapat dilakukan agar Covid-19 bisa cepat sembuh selama Anda menjalani isolasi mandiri.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan pasien agar bisa cepat sembuh dari Covid-19, antara lain:

1. Selalu berpikiran positif
2. Konsumsi nutrisi yang tepat dan makanan makanan yang sehat
3. Mengonsumsi banyak air putih
4. Menghindari penggunaan banyak obat.
5. Jika pasien bergejala ringan dan sedang isoman, boleh minum paracetamol ketika demam.
6. Begitu pula ketika batuk, diperbolehkan minum obat batuk Istirahat yang cukup
7. Hindari makan makanan tidak sehat, berlemak tinggi, atau gorengan
8. Hindari ketakutan yang berlebihan

Selengkapnya, terkait artikel populer Sains sepanjang Rabu (23/2/2022) hingga Kamis (24/2/2022) tersebut dapat dibaca di sini.

Baca juga: Lakukan Hal Ini agar Cepat Sembuh dari Covid-19 Selama Isoman