KOMPAS.com- Kedatangan bulan Ramadhan sangat dinantikan oleh semua umat Islam di dunia. Ucapan syukur dan tahmid dilontarkan kepada Allah SWT karena pada tahun ini, kita masih diberi kesempatan untuk memasuki bulan yang mulia ini.
Kesempatan berjumpa dengan Ramadhan sangat berharga bagi semua hamba Allah untuk meningkatkan ibadah mereka demi meraih sebanyak mungkin pahala yang dijanjikan di bulan ini.
Baca juga: 5 Amalan Malam Lailatul Qadar bagi Wanita yang Haid di 10 Hari Terakhir Ramadhan
Al-Raghib al-Isfahani, ketika menjelaskan konsep 'berkah' (barakah), mendefinisikannya sebagai keberlangsungan kebaikan Ilahi dalam suatu hal.
Pemahaman ini diilustrasikan dalam ayat Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 96 yang menyatakan:
"Dan (Tuhan berfirman lagi): 'Sekiranya penduduk negeri itu beriman dan bertaqwa, tentulah Kami akan membuka pintu-pintu (rezeki) yang melimpah-limpah untuk mereka, dari langit dan bumi."
Beliau menjelaskan bahwa sesuatu dinamakan berkah karena kebaikan di dalamnya terus berlanjut, seperti air yang terus mengalir dalam kolam.
Baca juga:
Ibn Qayyim al-Jawziyyah juga mengemukakan bahwa berkah sebenarnya adalah konsistensi, kelangsungan, dan kestabilan tanpa berkurang.
Jadi, ketika kata 'berkah' digabungkan dengan nama bulan Ramadan dan disebut 'Ramadan al-Mubarak', itu menandakan bahwa segala sesuatu yang terkait dengan amalan dan kelebihan di bulan Ramadan adalah sesuatu yang tetap, berlanjut sepanjang bulan Ramadhan, dan janji pahala yang dijanjikan adalah benar tanpa pengurangan.
Baca juga:
Mengapa bulan ini disebut sebagai bulan yang diberkati, yaitu 'Ramadan al-Mubarak'? Untuk menjawab pertanyaan ini, ada beberapa hal khusus yang dapat disebutkan tentang bulan Ramadhan.
Pertama, janji untuk mencapai nilai takwa di sisi Allah SWT bagi mereka yang menjalankan kewajiban berpuasa.
Setiap Muslim yang beriman pasti akan mendapatkan kelebihan ini jika mereka benar-benar berpuasa, serta mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.
Ini dijanjikan oleh Allah SWT seperti yang disebutkan dalam ayat 183 surah Al-Baqarah:
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa."
Baca juga:
Dengan meningkatnya nilai takwa dan pengampunan dosa dari amalan puasa ini, itu adalah berkah dari Allah SWT.
Kedua, di bulan Ramadhan, Allah SWT juga menjanjikan kelebihan tanpa batas bagi mereka yang berpuasa. Bukan lagi dengan kelipatan antara 10 hingga 70 kali seperti amalan lain.