KOMPAS.com - Para pengembang masih mempertanyakan dan menanti kejelasan peta jalan atau road map Program 3 Juta Rumah.
Sebab, road map ini dianggap penting sebagai landasan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dalam melaksanakan salah satu janji politik Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI), Joko Suranto mengatakan, kebijakan Program 3 Juta Rumah dinilai masih mengundang pertanyaan bagi para pengembang dan masyarakat luas.
"Kementerian harus berfokus segera menyiapkan road map-nya. Karena jangan sampai potensi lapangan pekerjaan, kalau hitungan kami itu bisa 10 juta, dengan pelaksanaan Program 3 Juta Rumah ini tertunda, sayang sekali. Apalagi masyarakat yang belum punya rumah ini kan sangat besar," ujarnya kepada 优游国际.com, Rabu (9/4/2025).
Baca juga: Program 3 Juta Rumah Panen Kritik, Ara Yakin Target Tetap Tercapai
Lanjut Joko, khususnya untuk 2 juta rumah di pedesaan, ini akan menimbulkan stimulus peredaran uang yang cukup besa di masyarakat desa dalam lima tahun ke depan.
Pasalnya, kebijakan tersebut akan menghadirkan banyak lapangan pekerjaan serta menumbuhkan entrepreneur baru di pedesaan.
"Nah ini adalah sesuatu yang lebih urgent yang lebih bisa memberi dampak positif yang langsung atas kondisi ekonomi kondisi negara saat ini," tandasnya.
Menurut dia, Program 3 Juta Rumah ini juga terkait dengan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan secara bertahap. Karena misinya untuk pengentasan stunting dan kemiskinan.
"Kalau MBG-nya berjalan, kemudian kondisi rumahnya itu tidak bikin sehat, tidak layak, kan tidak tepat. Akhirnya penghuni bisa rentan sakit," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.