优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Program efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah bisa berdampak besar pada keselamatan masyarakat di jalan raya.

Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengatakan, ketidakjelasan program efisiensi berpotensi menyebabkan ratusan warga menjadi korban kecelakaan akibat jalan berlubang.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) beberapa pekan lalu menegaskan pemangkasan anggaran ini berimbas pada tidak adanya jalan nasional yang akan dipreservasi atau dipelihara secara rutin.

“Jalan berlubang yang mestinya segera ditutup justru tidak segera dilakukan, lantaran anggaran tidak dikucurkan. Program efisiensi yang tidak jelas ini membuat warga jadi tumbal,” ungkap Djoko

Artikel ini menjadi terpopuler dalam kanal Properti 优游国际.com, Kamis (27/2/2025).

Selengkapnya baca di sini Masyarakat Bisa Jadi Korban Kecelakan di Jalan Akibat Efisiensi Anggaran

Salah satu tahapan yang tidak boleh dilewatkan saat melakukan pemasangan ubin adalah proses perendaman.

Apa pun jenis ubin yang digunakan, biasanya dasar ubin memiliki banyak pori. Ini berarti ada banyak udara di dalamnya.

Untuk direkatkan, ubin harus diletakkan di atas semen. Jika ubin yang dalam keadaan kering diletakkan langsung di atas semen, maka mudah rusak.

Selanjutnya baca di sini 

Pemerintah masih membangun jalan akses dari dan menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang yang diresmikan pada 24 Desember 2024.

Rencananya, ada delapan titik akses menuju Stasiun Whoosh Karawang. Tiga titik di antaranya adalah akses di kawasan Sungai Cibeet, yakni titik jembatan Cibeet, titik jalan kawasan di sisi Kabupaten Bekasi, dan titik jalan kawasan di sisi Kabupaten Karawang.

"Progres pembangunan konstruksi jembatan Sungai Cibeet sudah mencapai 36 persen," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dalam keterangannya dikutip pada Rabu (26/2/2025).

Selanjutnya baca di sini Ini Progres Pembangunan Jalan Akses Stasiun Whoosh Karawang