JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara angkat bicara terkait keresahan asosiasi pengembang bahwa tanah koruptor sulit disulap sebagai pembangunan rumah gratis.
Alih-alih menjawab, Ara justru memberikan bukti persoalan tersebut bisa dijalankan.
“Hari Sabtu saya akan lihat (lahan) eks-BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) dengan pak Rio (Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan) ada sekian hektar di Bekasi. Ikut datang jam 4 sore,” tegas Ara usai konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Kamis (20/2/2025).
Ara ingin menunjukkan bahwa tanah eks-BLBI adalah bagian idle (telantar). Sehingga, sudah siap dimanfaatkan.
Baca juga: Bangun Rumah Gratis di Atas Tanah Koruptor, Ara Dianggap Cuma Mimpi
Sebelumnya, Ara dianggap lima asosiasi pengembang perumahan hanyalah bermimpi terlalu jauh terkait rencana tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Junaidi Abdillah dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (18/2/2025).
“Membangun di atas tanah-tanah koruptor Ini kan sangat mimpi terlalu jauh,” tegas Junaidi.
“Karena di daerah saja yang ada koruptor, hanya di sana kalau di daerah itu ada koruptor,” lanjutnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.