KOMPAS.com - Akhir-akhir ini Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menyampaikan adanya temuan beberapa pengembang rumah subsidi nakal ke media massa.
Beberapa pengembang nakal itu dinilai membangun rumah subsidi dengan kualitas bangunan yang buruk.
Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Junaidi Abdillah menilai tindakan Kementerian PKP membuat resah para pengembang di bawah naungan Apersi yang sebagian besar adalah pengembang rumah subsidi.
Menurut dia, kalaupun ada permasalahan seperti itu, seharusnya Kementerian PKP mengajak dialog asosiasi pengembang, dan melakukan tahapan-tahapan peringatan.
Junaidi pun mengingatkan kementerian PKP bahwa masih banyak pengembang rumah subsidi yang berdedikasi dan berprestasi dalam penyediaan perumahan subsidi.
"Banyak juga anggota kita yang prestasinya bagus, salah satunya Vista Land Group yang berturut-turut mendapatkan penghargaan dari BTN dan asosiasi (Apersi). Vista Land Group ini aset Apersi yang patut dicontoh karena prestasinya sangat bagus," jelas Junaidi dalam keterangannya di sela-sela ajang BTN Awards 2025 akhir pekan lalu.
Baca juga: 14 Developer Nakal di Jabodetabek Dilaporkan ke BPK
Lanjut dia, realisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) rumah subsidi Vista Land Group selalu tertinggi secara nasional. Tahun 2022-2024, realisasi akad kreditnya rata-rata di atas 4.000 unit rumah (subsidi dan non-subsidi).
"Karena itu, Kementerian PKP sebaiknya mendukung dan mendorong lebih pengembang rumah subsidi memperbaiki kinerjanya," tukasnya.
Vista Land Group mendapatkan penghargaan untuk kategori Best Subsidized Housing Development dalam BTN Awards 2025.
CEO Vista Land Group, Alexander Tirta mengatakan, tidak memungkiri memang ada saja oknum pengembang yang tidak profesional. Meski begitu, ia menilai jumlahnya tidak banyak.
"Di ajang BTN Awards ini, ternyata banyak pengembang kredibel versi BTN, yang diklasifikasi mulai dari nasabah Bronze, Silver, Gold, hingga tertinggi Platinum. Vista Land Group sendiri memperoleh predikat developer Platinum dari BTN sejak tahun 2007. Kepercayaan ini tidak terlepas dari visi kami, yaitu pembangunan yang berkelanjutan dan terintegrasi," terangnya.
Dikatakan Alexander, dengan penghargaan ini, Vista Land Group berharap sebagai pelaku pembangunan bisa memberikan keyakinan kepada masyarakat yang beli rumah subsidi itu aman dan mudah.
Paling tidak, kredibilitasnya diakui BTN dengan mendapatkan penghargaan setiap tahunnya dan berstatus developer Platinum.
"Kami ini pengembang skala nasional yang punya puluhan proyek perumahan yang tersebar di tiga puluhan lokasi yang berbeda. Dari Serang, Cikarang, Cisoka, Cikasungka, Tigaraksa, Parung Panjang, Cileungsi, Jonggol, Cibarusa, Citeureup, Cibitung, Babelan, dan lain-lain. Bahkan kita ada di Semarang," jelasnya.
Baca juga: Ara Minta Pengembang Nakal Tak Dikasih Kesempatan Bangun Rumah Susbidi
Selama ini, lanjut dia, BTN melihat Vista Land Group sebagai pelaku pembangunan rumah subsidi yang hadir di banyak daerah.
Legalitas lahan dan perizinannya aman, serta telah menyerahterimakan sekitar 50.000 rumah.
Tahun 2024 saja, Vista Land Group telah menyerahterimakan lebih dari 4.000 unit rumah. Sementara untuk tahun 2025 menarget 6.000 unit rumah.
Dari 6.000 tersebut ditargetkan 30 persennya adalah rumah komersial di bawah sister company-nya, Harmoni Park Group. Tahun ini pihaknya berencana buka sekitar 2 proyek perumahan baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.