JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tengah memproses identifikasi pengadaan tanah untuk program tiga juta rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid mengungkapkan hal ini usai Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi II DPR RI di Jakarta, Rabu (30/10/2024).
"Sedang kita identifikasi proses pengadaan tanah untuk kepentingan perumahan dan ini sedang tahap konsolidasi," tegas Nusron.
Karena untuk proses pengadaan pada sektor apapun harus dimulai dengan pengajuan kebutuhan tanah terlebih dahulu bagi yang membutuhkan.
Baca juga: Nusron Siap Miskinkan Mafia Tanah, Ini Para Pelakunya
Ini berlaku bagi Proyek Strategis Nasional (PSN), perumahan, pertambangan, jalan, serta ketahanan pangan.
"Kalau hal ini yang membutuhkan Menteri Perumahan, setelah itu nanti ada sosialisasi dengan masyarakat sekitar oleh siapa? Oleh bupati atau gubernurnya dan kemudian kami mengadakan pengadaan tanah," jelasnya.
Tanah tersebut bisa didapatkan dari lahan masyarakat yang dibeli Pemerintah maupun tanah telantar negara eks-Hak Guna Usaha (HGU) yang diberikan mana yang cocok.
"Kalau kami yang menawarkan, belum tentu tanah yang ada di kami, dibutuhkan dan cocok untuk perumahan, perkebunan, tanah transmigrasi, ketahanan pangan," lanjut dia.
Dalam konteks program ini, Kementerian ATR/BPN masih menunggu dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) kepadanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.