优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Keluarga Belum Putuskan Nasib Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu

优游国际.com - 24/04/2025, 09:37 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Wakiyem, yang lebih dikenal sebagai Mbok Yem, tutup usia di usia 82 tahun, setelah bertahun-tahun menjaga dan mengelola satu-satunya warung di puncak tertinggi jalur pendakian Lawu, Hargo Dumilah.

Kepergiannya tak hanya meninggalkan duka mendalam bagi pendaki, tetapi juga memunculkan tanda tanya besar: 

Baca juga:

Bagaimana Nasib Warung Mbok Yem di Puncak Gunung Lawu?

Warung milik Mbok Yem bukan sekadar tempat istirahat dan makan.

Ia adalah simbol keramahan Gunung Lawu, menjadi penyelamat banyak pendaki dari cuaca ekstrem dan kelelahan. 

Dengan sajian sederhana seperti teh panas dan nasi pecel, warung ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan ke puncak Lawu.

Kini, dengan kepergian Mbok Yem, kelanjutan warung tersebut belum mendapat kepastian dari pihak keluarga.

Dilansir Surya.co.id (23/04/2025), Syaiful Bahri, cucu Mbok Yem, menjelaskan bahwa hingga saat ini keluarga belum mengambil keputusan tentang masa depan warung tersebut.

"Nanti kami bicarakan bersama keluarga besar. Sekarang fokus dulu untuk melepas kepergian beliau," ujar Syaiful saat ditemui di rumah duka di Dusun Dagung, Kecamatan Poncol, Magetan, Rabu malam (23/4/2025).

Syaiful juga menyampaikan bahwa sebelum wafat, Mbok Yem memang sudah mengutarakan keinginannya untuk tidak kembali naik ke gunung.

"Beliau sudah bilang ingin istirahat, tidak ingin naik gunung lagi. Maunya tinggal di rumah bareng keluarga," jelasnya.

Baca juga:

Kondisi Kesehatan Mbok Yem Terakhir, Bagaimana?

Syaiful Bahri, mengungkapkan bahwa menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, kondisi kesehatan Mbok Yem semakin menurun, sehingga ia akhirnya turun dari Hargo Dumilah dan kembali ke rumahnya di Dusun Dagung, Kecamatan Poncol, Magetan.

Karena komplikasi penyakit yang dideritanya, Mbok Yem harus menjalani perawatan intensif di RSU Aisyiyah Ponorogo selama hampir tiga pekan.

Meski sempat menunjukkan tanda-tanda perbaikan, kondisi kesehatan Mbok Yem kembali menurun beberapa hari setelah Lebaran.

“Setelah dirawat, kondisi Mbok Yem sempat menunjukkan perbaikan. Namun, beberapa hari setelah Lebaran, kesehatannya kembali melemah,” ujar Syaiful di rumah duka, Rabu malam (23/4/2025).

Menurut Syaiful, kondisi Mbok Yem bahkan sempat stabil beberapa hari terakhir. 

Namun, menjelang siang pada hari kepergiannya, kesehatannya menurun drastis dan beliau menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 2 siang.

Mbok Yem dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Gonggang, Poncol, Magetan, Jawa Timur. 

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Mbok Yem Pilih Tak Kembali ke Gunung Lawu, Keluarga Belum Putuskan Nasib Warung Puncak Lawu,

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Cara Alami Usir Semut dari Rumah Tanpa Harus Dibunuh

7 Cara Alami Usir Semut dari Rumah Tanpa Harus Dibunuh

Jawa Timur
Kisah Ayah Mertua Penuhi Nazar Pakai Kostum Ledhek Gogik Saat Hadiri Wisuda Menantu di UGM

Kisah Ayah Mertua Penuhi Nazar Pakai Kostum Ledhek Gogik Saat Hadiri Wisuda Menantu di UGM

Jawa Tengah
Tak Gentar Diteror, Dedi Mulyadi Tetap Blusukan hingga Datangi Kampung Preman di Depok

Tak Gentar Diteror, Dedi Mulyadi Tetap Blusukan hingga Datangi Kampung Preman di Depok

Jawa Barat
7 Makanan Pemicu Batu Empedu yang Harus Dihindari

7 Makanan Pemicu Batu Empedu yang Harus Dihindari

Jawa Timur
Kronologi Kematian Petani di Sukabumi Akibat Peluru Nyasar, Diduga Tertembak Pemburu Babi

Kronologi Kematian Petani di Sukabumi Akibat Peluru Nyasar, Diduga Tertembak Pemburu Babi

Jawa Barat
Sidang Perdana Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Digelar di PN Solo, Jokowi Tak Hadir Langsung

Sidang Perdana Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Digelar di PN Solo, Jokowi Tak Hadir Langsung

Jawa Timur
Sidang Perdana Ijazah Palsu Jokowi Digelar di PN Solo, SMAN 6 Surakarta Siap Hadirkan Bukti

Sidang Perdana Ijazah Palsu Jokowi Digelar di PN Solo, SMAN 6 Surakarta Siap Hadirkan Bukti

Jawa Timur
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 24 April 2025 Kompak Anjlok

Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 24 April 2025 Kompak Anjlok

Kalimantan Timur
Kasus Penahanan Ijazah Karyawan, Wamenaker Sidak Perusahaan Tour and Travel Pekanbaru

Kasus Penahanan Ijazah Karyawan, Wamenaker Sidak Perusahaan Tour and Travel Pekanbaru

Jawa Timur
Dedi Mulyadi Ingin Cirebon Jadi 'Jogja-nya Jabar', Disbudpar Ragu Sebut Belum Siap

Dedi Mulyadi Ingin Cirebon Jadi "Jogja-nya Jabar", Disbudpar Ragu Sebut Belum Siap

Jawa Barat
Ahmad Dhani Tanggapi Laporan Rayen Pono: Belum Pikirkan Langkah Hukum

Ahmad Dhani Tanggapi Laporan Rayen Pono: Belum Pikirkan Langkah Hukum

Jawa Timur
Tangis Bocah SMP di Cileunyi, Urus Pemakaman Ayah Seorang Diri Bikin Haru Warga

Tangis Bocah SMP di Cileunyi, Urus Pemakaman Ayah Seorang Diri Bikin Haru Warga

Jawa Barat
Ada 13 Hari Libur di Bulan Mei 2025, Termasuk Long Weekend Tiap Dua Minggu Sekali

Ada 13 Hari Libur di Bulan Mei 2025, Termasuk Long Weekend Tiap Dua Minggu Sekali

Jawa Tengah
Mengapa Jokowi Tak Hadiri Sidang Dugaan Ijazah Palsu di PN Solo? Ini Penjelasannya

Mengapa Jokowi Tak Hadiri Sidang Dugaan Ijazah Palsu di PN Solo? Ini Penjelasannya

Jawa Tengah
Sistem Giliran Shalat Jumat di Toko Tekstil Surabaya, Armuji Lakukan Sidak

Sistem Giliran Shalat Jumat di Toko Tekstil Surabaya, Armuji Lakukan Sidak

Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau