KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada Senin, 20 Januari 2025, telah memicu bencana banjir dan longsor di sejumlah daerah.
Data terbaru dari BPBD Jateng yang diterima pada Selasa (21/1/2025), sederet wilayah yang terdampak meliputi Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Demak, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Sragen.
Banjir yang melanda wilayah tersebut mengakibatkan ribuan rumah terendam, merusak fasilitas umum, dan memaksa banyak warga untuk mengungsi.
Baca juga:
Tidak hanya itu, lahan pertanian juga terendam banjir, menambah dampak buruk dari bencana tersebut.
Menanggapi bencana ini, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengimbau seluruh pemerintah kabupaten/kota di Jateng untuk tetap siaga dalam menghadapi ancaman bencana yang dipicu oleh cuaca ekstrem.
"Harus betul-betul waspada dan segera mengambil langkah antisipasi serta penanggulangan," ujar Nana dalam pernyataannya di Semarang, Selasa (21/1/2025), seperti dikutip dari TribunJateng.com.
Baca juga:
Pj Gubernur juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektoral dalam menghadapi situasi darurat ini.
Ia meminta para kepala daerah di Jawa Tengah untuk memastikan kesiapan lokasi pengungsian dan segera memberikan solusi terbaik bagi masyarakat yang terdampak.
"Para pengungsi harus segera dievakuasi ke lokasi-lokasi yang sudah disiapkan. Koordinasi, kolaborasi, dan sinergi lintas sektor adalah kunci," tambah Nana.
Baca juga:
Nana juga menyoroti perlunya perbaikan fungsi lahan yang telah beralih untuk mengurangi risiko bencana di masa depan.
Edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak dari alih fungsi lahan juga dinilai sangat penting untuk jangka panjang.
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Logistik Senilai Rp 478 Juta
Sebagai bagian dari langkah cepat penanganan bencana, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan logistik senilai Rp 478 juta untuk masyarakat yang terdampak di Kabupaten Brebes.
Bantuan ini mencakup alokasi dari Dinas Sosial sebesar Rp 284 juta, Dinas Ketahanan Pangan Rp 120 juta, dan BPBD Jateng sebesar Rp 74 juta.
"Semua harus bekerja sama, terutama untuk memastikan keselamatan masyarakat. Langkah-langkah ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak dan dalam penanganan bencana," tutup Nana Sudjana.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.