优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Warga Semarang Diduga Dianiaya Polisi, Beda Kronologi Keluarga Vs Polresta Yogyakarta

KOMPAS.com - Seorang warga Kampung Gilisari, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, bernama Darso (43) meninggal dunia setelah diduga mengalami penganiayaan oleh sejumlah anggota Satlantas Polresta Yogyakarta.

Peristiwa warga Semarang tewas diduga dianiaya polisi ini mengarah pada dugaan tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian.

Namun ada perbedaan kronologi yang dijelaskan keluarga dan Polresta Yogyakarta terkait penyebab kematian Darso.

Kronologi versi keluarga

Kuasa hukum keluarga korban, Antoni Yudha Timor, mengungkapkan bahwa pada 21 September 2024, korban dijemput oleh beberapa orang yang diduga anggota Satlantas Polrestabes Yogyakarta tanpa dilengkapi surat resmi.

"Ditunjukan pun tidak. Surat tugas, surat penangkapan tidak ada. Istrinya juga tak pernah menerima apa-apa," ujar Antoni pada Minggu (12/1/2025).

Antoni membantah klaim yang menyebut para pelaku datang untuk menyerahkan surat pemanggilan kepada korban.

Menurutnya, hingga saat ini keluarga tidak pernah menerima surat resmi dari kepolisian.

"Istrinya juga tidak pernah menerima surat apapun, termasuk panggilan atau klarifikasi," lanjut Antoni.

Poniyem, istri korban, menambahkan bahwa suaminya dalam kondisi sehat saat dibawa oleh pihak tersebut. Namun, beberapa jam kemudian, ia menerima kabar bahwa Darso sedang dirawat di rumah sakit.

"Dijemput dalam kondisi sehat, pukul 14.00 dikabari jika suami saya di rumah sakit," ungkap Poniyem.

Poniyem meyakini suaminya mengalami kekerasan fisik. Ia melihat adanya luka lebam di kepala bagian pipi kanan korban saat dirawat.

"Suami sempat didatangi oknum itu di rumah sakit. Selepas mereka pergi, suami baru cerita habis dipukuli oleh mereka," imbuhnya.

Kronologi Versi Polresta Yogyakarta

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, menjelaskan bahwa kejadian ini bermula dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada 12 Juli 2024 di Jalan Mas Suharto Danurejan, Yogyakarta.

Peristiwa tersebut diduga melibatkan Darso dan seorang pengendara motor bernama Tuti Wiyanti yang mengalami luka dan dirawat di RS Bethesda, Lempuyangan.

Darso diduga menyerempet sepeda motor yang dikendarai suami Tuti, yang menyebabkan suaminya terjatuh.

Pada 21 September 2024, Tim Gakkum Satlantas Polresta Yogyakarta mendatangi rumah Darso di Semarang dengan tujuan menyampaikan surat klarifikasi terkait kecelakaan tersebut.

Ketika ditemui, Darso sempat menyangkal keterlibatannya dalam kecelakaan. Namun setelah diperlihatkan rekaman CCTV, ia mengakuinya.

Darso kemudian mengajak petugas ke tempat rental mobil dan menemui dua temannya yang turut bersamanya saat kejadian.

"Petugas menyarankan yang bersangkutan berpamitan kepada istri, namun Darso menolak dengan alasan tidak ingin menjadi perhatian tetangga," ujar Aditya.

Saat mobil baru berjalan sekitar 500 meter, Darso meminta izin untuk buang air kecil, yang diizinkan oleh petugas.

Setelah itu, Darso mengeluh sakit dan meminta diambilkan obat jantung dari rumah. Namun, petugas memutuskan langsung membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

"Sekitar pukul 07.00 WIB, Darso tiba di IGD RS Permata Medika dan langsung mendapatkan perawatan medis," jelasnya.

Petugas kemudian menghubungi pihak keluarga dan RT setempat untuk memberitahu kondisi Darso.

Poniyem pun datang ke rumah sakit dan mengonfirmasi bahwa suaminya memang memiliki riwayat penyakit jantung dengan pemasangan ring di RSUP dr. Karyadi Semarang.

Tim Gakkum kemudian melanjutkan pencarian saksi-saksi yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Pada 25 September 2024, mereka kembali menghubungi rumah sakit untuk menanyakan kondisi Darso yang saat itu masih dalam perawatan.

Perkembangan Kasus

Kasus ini terus bergulir. Polda Jawa Tengah melakukan ekshumasi terhadap jenazah Darso pada Senin (13/1/2025) untuk mencari bukti lebih lanjut.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, menjelaskan bahwa dalam proses ekshumasi, beberapa sampel organ tubuh diambil untuk diteliti.

"Sampel ada organ tubuh. Jadi kita tak bisa sampaikan hasilnya saat ini," ujar Artanto.

Ia menegaskan bahwa hasil pemeriksaan lebih lanjut akan disampaikan setelah proses penelitian oleh tim forensik selesai dilakukan.

Sumber: 优游国际.com ( Muchamad Dafi Yusuf, Sari Hardiyanto)

/jawa-tengah/read/2025/01/14/142202988/warga-semarang-diduga-dianiaya-polisi-beda-kronologi-keluarga-vs

Terkini Lainnya

20 Sapi Hibah Kementan Hilang Rugikan Negara, Begini Modus Korupsi Warga Karanganyar

20 Sapi Hibah Kementan Hilang Rugikan Negara, Begini Modus Korupsi Warga Karanganyar

Jawa Tengah
Cara Menikah di KUA, dari Syarat, Proses, hingga Tips Agar Lancar

Cara Menikah di KUA, dari Syarat, Proses, hingga Tips Agar Lancar

Jawa Timur
Wajib Militer Masuk Sekolah di Jabar Mulai 2 Mei 2025, Ini Target Dedi Mulyadi untuk Siswa

Wajib Militer Masuk Sekolah di Jabar Mulai 2 Mei 2025, Ini Target Dedi Mulyadi untuk Siswa

Jawa Barat
Harga Emas Hari Ini 27 April 2025 di Pegadaian: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun, Saatnya Beli?

Harga Emas Hari Ini 27 April 2025 di Pegadaian: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun, Saatnya Beli?

Jawa Tengah
175 Orang Ditahan Usai Serangan di Kashmir, India-Pakistan di Ambang Konflik Baru

175 Orang Ditahan Usai Serangan di Kashmir, India-Pakistan di Ambang Konflik Baru

Sumatera Utara
Disanksi Magang, Lucky Hakim Penuhi Saran Wamendagri Naik Kereta dari Indramayu ke Jakarta

Disanksi Magang, Lucky Hakim Penuhi Saran Wamendagri Naik Kereta dari Indramayu ke Jakarta

Jawa Barat
8 Minuman Alami untuk Meningkatkan Daya Ingat dan Menjaga Fokus

8 Minuman Alami untuk Meningkatkan Daya Ingat dan Menjaga Fokus

Jawa Tengah
Penyesalan Mahasiswa OKU Timur Usai Tembak Mati Ibu: Kenapa Bukan Saya Aja yang Mati

Penyesalan Mahasiswa OKU Timur Usai Tembak Mati Ibu: Kenapa Bukan Saya Aja yang Mati

Sumatera Utara
10 Makanan Sehat untuk Menjaga Keremajaan Kulit dan Mencegah Penuaan Dini

10 Makanan Sehat untuk Menjaga Keremajaan Kulit dan Mencegah Penuaan Dini

Jawa Barat
Penyebab Perut Buncit pada Wanita dan Cara Efektif Menguranginya

Penyebab Perut Buncit pada Wanita dan Cara Efektif Menguranginya

Jawa Timur
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Turun, UBS dan Galeri24 di Bawah Rp 2 Juta Per Gram

Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Turun, UBS dan Galeri24 di Bawah Rp 2 Juta Per Gram

Jawa Barat
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Turun, Antam Jadi Rp2,048 Juta Per Gram

Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Turun, Antam Jadi Rp2,048 Juta Per Gram

Kalimantan Timur
Pengacara Berinisial S Ditangkap Polisi Usai Kedapatan Bawa Senpi Ilegal dan Narkoba

Pengacara Berinisial S Ditangkap Polisi Usai Kedapatan Bawa Senpi Ilegal dan Narkoba

Sumatera Utara
Jadwal Live Streaming Liverpool vs Tottenham di Liga Inggris, Mulai Jam Berapa?

Jadwal Live Streaming Liverpool vs Tottenham di Liga Inggris, Mulai Jam Berapa?

Kalimantan Timur
BPBD Kutai Timur Berhasil Tangkap Buaya Penerkam Anak di Sungai Sangatta

BPBD Kutai Timur Berhasil Tangkap Buaya Penerkam Anak di Sungai Sangatta

Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke