KOMPAS.com — Sebanyak 51 siswa MAN 1 Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin siang, 21 April 2025.
Dari jumlah tersebut, 45 orang sudah diperbolehkan pulang setelah mendapat penanganan medis, sementara enam siswa lainnya masih menjalani perawatan intensif.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya, mengatakan bahwa satu dari enam siswa tersebut masih dalam tahap observasi di RS Bhayangkara.
"Termasuk satu orang yang saat ini masih dalam tahap observasi," ujar Frida saat dihubungi 优游国际.com, Selasa (22/4/2025).
"Sementara yang sebelumnya ditangani di RSUD Sayang Cianjur seluruhnya sudah dipulangkan karena kondisi mereka membaik," lanjutnya.
Baca juga:
Frida menjelaskan, seluruh korban mengalami gejala khas keracunan makanan seperti mual, muntah, dan pusing. Meski penyebab pastinya belum dapat dipastikan, Frida menyebut pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium.
"Untuk penyebab pastinya, apakah berasal dari makanan atau dari sumber lain, masih dalam proses pemeriksaan di laboratorium. Namun, memang, dari informasi yang didapat, para siswa mulai merasakan gejala setelah menyantap makanan tersebut," jelasnya.
Kasus ini awalnya diketahui ketika belasan siswa MAN 1 Cianjur mulai mengeluhkan mual dan muntah setelah makan siang yang disediakan melalui program MBG. Kejadian tersebut berlangsung pada Senin sore.
"Rata-rata para korban tersebut mengalami gejala muntah, mual dan pusing. Para korban rata-rata mulai masuk ke IGD RSUD Sayang Cianjur, dan RS Bhayangkara pada pukul 18.00 WIB," terang Frida.
Untuk mengusut penyebabnya, Dinas Kesehatan telah menurunkan tim ke dua rumah sakit tempat para siswa dirawat serta ke dapur tempat pengolahan makanan MBG.
Baca juga:
Tim ini bertugas mengumpulkan sampel makanan dan muntahan korban guna keperluan pemeriksaan laboratorium.
"Sejumlah tim tersebut ditugaskan untuk mengobservasi dan mengambil sampel muntahan dari para korban, serta makanan yang diduga dikonsumsi para siswa," ungkap Frida.
Sumber:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.