优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Di Betlehem Kegembiraan Natal Sulit Ditemukan, Pelaku Usaha Mengeluh Sepinya Turis

优游国际.com - 20/12/2024, 11:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber

TEPI BARAT, KOMPAS.com - Di alun-alun Palungan Betlehem, dekorasi Natal tak terlihat lagi. Bahkan peziarah juga tidak ada lantaran dalam masa perang di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Tak hanya itu saja, Gereja Kelahiran yang mendominasi alun-alun itu sama kosongnya dengan plaza di luar.

Hanya nyanyian para biarawan Armenia yang bergema dari ruang bawah tanah tempat orang Kristen percaya Yesus Kristus dilahirkan.

Baca juga: Israel Buka Lagi Pemukiman Ilegal di Dekat Betlehem Tepi Barat

"Biasanya pada hari ini Anda akan menemukan 3.000 atau 4.000 orang di dalam gereja," kata Mohammed Sabeh, seorang penjaga keamanan gereja.

Kekerasan di seluruh Tepi Barat yang diduduki Israel telah meningkat sejak perang di Gaza pecah pada 7 Oktober 2023.

Ttetapi Betlehem sebagian besar tetap tenang, meskipun pertempuran telah memakan korban di kota yang sekarang mayoritas Muslim itu.

Turis asing, yang hampir sepenuhnya bergantung pada perekonomian Betlehem, berhenti datang karena perang.

Peningkatan pembatasan pergerakan, dalam bentuk pos pemeriksaan Israel, juga membuat banyak warga Palestina tidak bisa berkunjung.

"Umat Kristen di Ramallah tidak bisa datang karena ada pos pemeriksaan," kata Sabeh, mengeluh bahwa tentara Israel memperlakukannya dengan buruk.

Baca juga: Kim Jong Un Awasi Langsung Latihan Perang Tentaranya untuk Dikirim Lawan Ukraina

Bahkan pemeriksaaan itu dapat menyebabkan antrean panjang bagi mereka yang mencoba berkunjung dari kota Tepi Barat yang berjarak 22 kilometer di seberang Yerusalem.

Anton Salman, wali kota Betlehem, mengatakan kepada AFP, selain pos pemeriksaan yang sudah ada sebelumnya, tentara Israel telah mendirikan penghalang jalan baru di sekitar Betlehem.

"Mungkin sebagian dari mereka akan berhasil datang, dan sebagian lagi, mereka akan menghadapi gerbang dan pos pemeriksaan yang dibangun Israel," tutur Salman.

Pada Natal 2024 ini, suasana perang masih menyelimuti Tepi Barat.

"Jadi, kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Betlehem tidak merayakan Natal seperti biasanya," terangnya.

Doa akan terus berlanjut, dan Patriark Latin Gereja Katolik akan melakukan perjalanan dari Yerusalem seperti biasa, tetapi perayaannya akan lebih bersifat keagamaan daripada perayaan meriah yang pernah diadakan di kota itu.

Baca juga: AS Berlakukan Sanksi terhadap Iran dan Proksinya Terkait Hal Ini

Halaman:

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau