Tidak akan ada pawai kendaraan hias, tidak ada pawai pramuka, dan tidak ada pertemuan besar di jalan-jalan tahun ini.
"Betlehem istimewa saat Natal. Begitu istimewanya di Tanah Suci. Yesus lahir di sini," kata Souad Handal, seorang pemandu wisata berusia 55 tahun dari Betlehem.
"Sangat buruk (sekarang) karena ekonomi Betlehem bergantung pada pariwisata," imbuh dia.
Sementara Joseph Giacaman, pemilik salah satu toko terbaik di Bethlehem yang terletak tepat di Manger Square, mengatakan, saat ini ia hanya membuka tokonya sekali atau dua kali seminggu untuk bersih-bersih, karena sepi pelanggan.
"Banyak keluarga kehilangan usaha mereka karena, Anda tahu, tidak ada turis," kata Aboud, pemilik toko suvenir lainnya.
Hal serupa terjadi di Kota Tua Yerusalem, hanya delapan kilometer jauhnya tetapi di sisi lain tembok pemisah yang dibangun oleh Israel, kawasan Kristen tersebut telah menghindari dekorasi Natal tradisional.
Baca juga:
Pemerintah kota telah melupakan pohon Natal tradisionalnya di pintu masuk utama lingkungan tersebut, Gerbang Baru, dan adegan kelahiran Yesus telah dibatasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.