SYDNEY, KOMPAS.com - Stasiun televisi Australia 9News memutar video YouTuber Indonesia dikejar gulungan Ombak Bono di Pelalawan, Riau, saat memberitakan dampak tsunami Tonga.
Dalam video yang diunggah di YouTube 9 News Australia pada Minggu (16/1/2022), berita itu diberi judul Tonga in the Dark.
"Inilah video yang menunjukkan dampak dari gelombang tersebut," kata pembawa berita 9News pada detik ke-15 hingga ke-26 di awal video.
Baca juga: Setelah Gunung Meletus dan Tsunami, Tonga seperti Permukaan Bulan
Potongan video Ombak Bono kembali diulang 9News pada menit 3.03 sampai 3.25, menunjukkan gelombang di Sungai Kampar itu menerjang para YouTuber yang sedang membuat konten.
Video Ombak Bono sudah tayang di YouTube sebulan sebelum tsunami di Tonga terjadi pada Sabtu (15/1/2022) malam waktu setempat.
Salah satu angle video Ombak Bono tersebut adalah yang diunggah kanal YouTube Rina rina bono Channel cahaya pagi pada 6 Desember 2021. Video itu viral hingga mendapat 145.505 views dan 4.800 likes.
Angle lain di waktu yang sama dari video Ombak Bono di Sungai Kampar diunggah kanal YouTube Onex TM pada 7 Desember 2021. Videonya mendapat 15.153 views dan 662 likes.
Kemudian, tiga angle video Ombak Bono yang dijadikan satu sempat viral di Twitter usai diunggah akun @lerkvd pada 14 Januari 2022.
ternyata ada 3 pov vidio yg ini wqwqw
— dW??b (@lerkvd)
Baca juga: Profil Tonga, Negara Kecil di Pasifik yang Disapu Tsunami
Dikutip dari , Ombak Bono adalah fenomena ombak dengan tinggi mencapai lima meter yang terjadi di hilir Sungai Kampar, wilayah semenanjung Kampar, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Ombak Bono bisa menggulung dengan jarak 30 kilometer tanpa putus. Di dekat sumber pasang laut, Bono dapat mencapai ketinggian lima meter dan semakin berkurang di pedalaman sungai.
Dalam video YouTube berjudul Tonga rocked by volcanic eruption, Tsunami alerts for Australia, US, Canada, Japan, 9News turut mewawancarai kerabat korban tsunami Tonga, melaporkan situasi di California AS, dan Sydney.
Tsunami Tonga diketahui berdampak ke separuh dunia, hingga Australia, Amerika Serikat, Jepang, bahkan memakan dua korban jiwa di Peru.
Baca juga: Separuh Dunia Terdampak, Kenapa Letusan Gunung Berapi Tonga Begitu Dahsyat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.