Sementara itu, delegasi Rusia dipimpin oleh Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev, yang datang ke Jakarta dengan delegasi lengkap dari kementerian dan lembaga terkait, termasuk Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobyova.
Sehari sebelumnya, pada Senin (13/12/2021), Nikolay Patrushev melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden RI Joko Widodo.
Baca juga: Capres Filipina Francisco Domagoso Ingin Gandeng Indonesia di Program Kerjanya
Sementara itu, kunjungan Antony Blinken di Indonesia adalah tur Asia Tenggara pertamanya sejak Presiden Joe Biden dilantik pada Januari 2021.
Adapun mengenai alasan dipilihnya Indonesia sebagai tujuan pertama tur, Blinken mengungkap bahwa negara kepulauan di Asia Tenggara ini memiliki dampak besar di dunia.
"Sebab apa yang terjadi di wilayah ini (Asia Tenggara) berpengaruh ke dunia, dan karena hubungan kami dengan negara-negara Asia Tenggara vital serta memiliki dampak langsung pada kehidupan rakyat kami," tutur Blinken dalam pidatonya di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (14/12/2021).
"Dan itu bermula dari Indonesia, salah satu negara demokrasi terbesar, salah satu negara dengan perkembangan perekonomian terpesat di G20, dan partner strategis dengan Amerika Serikat."
"Kami lihat kepemimpinan Indonesia di dunia, bahkan beberapa minggu lalu di konferensi iklim COP26 Glasgow," lanjut Blinken.
Sebelumnya, dalam pidato di Kampus Universitas Indonesia (UI), Blinken menyampaikan pentingnya kemitraan strategis kawasan Indo-Pasifik khususnya kerja sama Amerika Serikat dan Indonesia.
Dikutip dari kantor berita ANTARA, terdapat lima elemen inti yang ingin Antony Blinken tetapkan yaitu sebagai visi bersama, dan bagaimana bersama-sama mewujudkannya.
Baca juga: Menlu AS ke Jakarta, Ini Alasan Antony Blinken Pilih Indonesia Tujuan Pertama Tur Asia Tenggara
Pertama, akan memajukan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
"Kebebasan tersebut adalah tentang kemampuan untuk menulis masa depan Anda dan dapat menyampaikan pendapat di komunitas dan negara Anda. Keterbukaan secara alami akan mengalir dari tempat-tempat bebas terbuka untuk informasi dan sudut pandang baru," ujar Menlu AS di bawah Pemerintahan Joe Biden tersebut.
Kedua, Blinken mengatakan bahwa AS akan menjalin hubungan yang lebih kuat di dalam dan di luar kawasan.
"Kami akan memperkuat kemitraan kami dengan ASEAN yang kuat dan mandiri," katanya.
Ketiga, AS akan mempromosikan kemakmuran berbasis luas, membantu menutup kesenjangan infrastruktur di kawasan ini di antaranya pelabuhan, jalan raya, jaringan listrik, broadband - semuanya adalah blok bangunan untuk perdagangan global, commerce, konektivitas, peluang, dan kemakmuran - dan semuanya penting untuk pertumbuhan inklusif Indo-Pasifik.