OTTAWA, KOMPAS.com — Warga Kanada memberikan hak suaranya pada Senin (28/4/2025) untuk memilih pemerintahan baru yang akan menghadapi ancaman dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, termasuk perang dagang dan isu aneksasi wilayah.
Dalam pemilihan ini, hampir 29 juta warga dari total populasi 41 juta Kanada berhak memilih, dengan rekor 7,3 juta suara sudah masuk dalam pemungutan suara awal.
Pemilu ini memilih 343 anggota parlemen, dan sebuah partai membutuhkan 172 kursi untuk meraih mayoritas.
Baca juga: PM Kanada yang Baru Desak Diadakan Pemilu Dadakan
Dengan wilayah yang membentang enam zona waktu, pemungutan suara dimulai pukul 08.30 waktu setempat di provinsi paling timur, Newfoundland dan Labrador.
Jajak pendapat terakhir menunjukkan persaingan ketat, namun mengunggulkan Mark Carney sebagai calon yang lebih dipercaya publik untuk berhadapan dengan Trump.
Jeff Sims, warga Quebec dekat Ottawa, mengatakan kepada AFP bahwa Carney adalah pilihan tepat.
"Dua bank sentral sudah pernah dia pimpin, saya rasa itu pilihan yang bagus," ujar Sims.
Meskipun Carney awalnya diprediksi kalah dari kandidat Partai Konservatif, Pierre Poilievre, ia sangat unggul, terutama menjelang hari pemilihan.
Hal itu lantaran Carney dianggap lebih mampu menghadapi sederet ancaman Trump karena latar belakangnya.
"Ancaman dari Amerika adalah perhatian nomor satu saya," kata salah satu warga, Nadine Sokol.
Baca juga:
Diketahui, Carney merupakan mantan bankir investasi dan pernah menjabat sebagai gubernur bank sentral di Kanada dan Inggris.
Ia mengeklaim bahwa pengalaman globalnya akan membantunya mengatasi tekanan ekonomi dari Trump, termasuk kebijakan tarif tinggi yang mengguncang perdagangan bilateral.
"Kita tidak bisa lagi mempercayai AS," tegas Carney dalam kampanyenya.
Pria berusia 60 tahun ini berjanji akan memperkuat perdagangan dalam negeri dan membuka lebih banyak peluang ekonomi ke luar negeri agar Kanada tidak terlalu bergantung pada AS.
Dalam kampanyenya tersebut, ia berulang kali mengatakan, "AS di bawah kepemipinan Trump ingin menghancurkan kita, agar bisa memiliki kita."
Baca juga: Kanada Balas Kebijakan Tarif Trump, Kenakan 25 Persen untuk Mobil AS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.