JALUR GAZA, KOMPAS.com - Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa 14 sandera yang ditahan di Jalur Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober lalu akan dibebaskan pada hari ini, Sabtu (25/11/2023).
Sementara, Israel akan membebaskan 42 tahanan Palestina pada hari kedua kesepakatan gencatan senjata perang Israel-Hamas ini.
Otoritas penjara Israel mengatakan, 42 tahanan, baik pria maupun perempuan, akan dibebaskan di bawah ketentuan perjanjian, yang mengamanatkan pertukaran dengan rasio tiga banding satu.
Sebagaimana dikutip dari AFP, sumber resmi Israel mengatakan akan ada 14 sandera yang akan diserahkan oleh Hamas.
Pembebasan sandera pertama
Sebelumnya, sebanyak 24 sandera yang terdiri 13 warga Israel, 10 warga Thailand, dan satu warga Filipina telah diserahkan oleh Hamas ke Palang Merah Internasional di Gaza pada Jumat (24/11/2023).
“Mereka yang dibebaskan termasuk 13 warga negara Israel, beberapa di antaranya berkewarganegaraan ganda, selain 10 warga negara Thailand, dan satu warga negara Filipina,” tulis Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al Ansari di X.
Qatar telah memimpin perundingan intensif selama berminggu-minggu terkait perang Israel-Hamas.
Mereka berkoordinasi dengan AS dan Mesir untuk mencapai kesepakatan mengenai pembebasan 50 sandera sipil dari Gaza sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina, gencatan senjata empat hari, dan akses terhadap bantuan kemanusiaan.
/global/read/2023/11/25/164600770/israel-sebut-14-sandera-lagi-akan-dibebaskan-hamas-hari-ini