KOMPAS.com - Zinc adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi vital.
Karena tubuh manusia tidak dapat memproduksi zinc secara alami, asupan zinc harus diperoleh dari makanan atau suplemen.
Zinc ini memainkan peran penting dalam kesehatan kulit, fungsi kekebalan tubuh, pertumbuhan sel, hingga penyembuhan luka.
Baca juga: Vitamin K: Manfaat, Sumber, dan Risiko jika Kekurangan
Zinc adalah mineral esensial yang tidak bisa disimpan atau diproduksi oleh tubuh, sehingga harus diperoleh secara terus-menerus melalui pola makan. Zinc berperan dalam berbagai proses biologis, antara lain:
Zinc banyak ditemukan secara alami dalam makanan hewani dan nabati, serta dalam bentuk suplemen atau makanan yang difortifikasi.
View this post on Instagram
Zinc merupakan mineral jejak kedua terbanyak dalam tubuh setelah zat besi, dan ditemukan di setiap sel.
Mineral ini penting untuk aktivitas lebih dari 300 enzim yang membantu metabolisme, pencernaan, fungsi saraf, serta sistem kekebalan. Zinc juga berkontribusi dalam produksi protein dan DNA, serta dibutuhkan untuk indera perasa dan penciuman.
Baca juga: Mengenal Nutrisi Parsley, Daun Kaya Vitamin untuk Hidangan Sehat
Beberapa manfaat kesehatan zinc yang telah terbukti melalui berbagai penelitian meliputi:
Zinc membantu mengaktifkan sel imun dan mengurangi stres oksidatif. Konsumsi suplemen zinc bahkan terbukti dapat memperpendek durasi flu hingga 33%.
Zinc berperan dalam sintesis kolagen dan respon inflamasi, yang penting dalam proses penyembuhan luka, termasuk luka bakar dan ulkus diabetik.
Zinc dapat memperkuat respons imun dan menurunkan risiko infeksi serta penyakit seperti degenerasi makula terkait usia (AMD).
Baik dalam bentuk topikal maupun oral, zinc efektif dalam mengurangi jerawat melalui sifat anti-inflamasi dan antibakteri.
Zinc membantu menurunkan kadar protein inflamasi dan stres oksidatif, yang berkaitan dengan berbagai penyakit kronis seperti jantung dan kanker.
Meskipun kasus kekurangan zinc yang parah tergolong langka, kekurangan ringan cukup umum, terutama pada anak-anak di negara berkembang. Gejala kekurangan zinc meliputi:
Kelompok yang rentan kekurangan zinc antara lain penderita penyakit pencernaan, vegetarian, ibu hamil dan menyusui, serta orang lanjut usia.
Baca juga: Daftar 10 Buah Kaya Vitamin C, Jangan Lupa Dimakan Setiap Hari
Zinc secara alami terdapat dalam berbagai jenis makanan, antara lain:
Zinc dari sumber hewani lebih mudah diserap tubuh dibandingkan dari tumbuhan karena senyawa fitat pada tumbuhan dapat menghambat penyerapan zinc.
Batas atas konsumsi harian zinc adalah 40 mg. Dosis tinggi hanya boleh dikonsumsi atas rekomendasi dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.