JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik usaha kuliner berperan besar dalam bisnisnya. Sebab, pengusaha bisa saja menjadi penyebab bisnis gulung tikar.
"Apa pun usahanya, bagaimana pun skalanya, kunci utamanya itu adalah owner. Paling berpengaruh besar," ujar pebisnis yang tergabung dalam Foodizz Academy, Stefanie Kurniadi ketika ditemui 优游国际.com usai konferensi pers BlueBand Master Cake Margarine 500 gram, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Baca juga:
Bila pengusaha urung belajar lebih jauh soal bisnis, sulit untuk menggali lebih banyak ide untuk meningkatkan kualitas produk dan pemasarannya.
"Misalnya, kita (pebisnis) tahu 10 hal, tetapi bila kita tahu 50 hal, 100 hal, bakal banyak yang bisa dilakukan untuk bisnisnya," ucap Stefanie.
Hal ini berkaitan erat dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang keseluruhan bisnisnya masih dipegang oleh pemilik awal.
Baca juga: Berawal dari Keripik, Wisata Edukasi UMKM Kabupaten Semarang Diminati Wisatawan
Pemilik UMKM umumnya memegang semua kebutuhan usaha. Mulai dari operasional, keuangan, pasokan bahan baku, hingga keuangan.
Menurut Stefanie, usaha kuliner sulit berkembang, bahkan maju, bila pemiliknya tidak memiliki pengetahuan yang cukup.
"Perlu juga mengulik banyak hal, sumbernya itu pasti dari si pengusahanya. Kalau enggak mau berkembang, akhirnya akan kalah saing dan tutup," kata dia.
Baca juga: Mengenal Usaha Siomay Chipsy, UMKM Lokal Raih Penghargaan Presiden
Pengelolaan pemasukan dan pengeluaran termasuk hal paling rentan dalam bisnis kuliner, seperti disampaikan pendiri Warunk Upnormal tersebut.
"Kalau (usaha) kita laku, tetapi ternyata pengelolaan keuangannya enggak oke, jangan-jangan pada saat harus bayar sewa, perpanjang sewa, bayar karyawan, uangnya enggak ada," pungkas Stefanie.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.