KOMPAS.com - Satu hal ikonik yang melekat pada Chatime adalah bobanya. Ragam minuman biasa dipadukan dengan bola tapioka ini.
Warnanya hitam pekat dan terasa kenyal saat dimakan. Ukurannya terbilang medium bila dilihat dari kebanyakan boba di pasaran.
Menariknya, Chatime menghadirkan boba berwarna terang pertama kalinya setelah 12 tahun hadir di Indonesia.
"Ini pertama kalinya kami menghadirkan boba berwarna selain hitam," kata Lany Cucu, General Manager Marketing F&B ID.
Boba ini berwarna biru. Dibuat dari bunga telang khusus untuk menu kolaborasi Chatime Atealier dan Javara.
"Saya dapat PR dari teman-teman di Papua sejak puluhan tahun lalu untuk mengkinikan sagu. Saya pikir, harus membuat yang sexy dan hype agar menarik," jelas Helianti Hilman, Founder Javara, dalam perilisan menu baru Chatime Atealier X Javara kepada media, Rabu (4/10/2023).
'Bahan pangan tradisional terlupakan' bukan menjadi satu-satunya alasan Helianti bertekad mempopulerkan sagu papua.
Ia menjelaskan, sagu juga termasuk karbohidrat yang mudah diserap dan tidak berubah menjadi gula dalam tubuh karena mengandung pati resisten.
优游国际.com berkesempatan mencoba minuman ini dalam kesempatan yang sama saat acara berlangsung.
Nama minumannya adalah Osmanthus Milky Honey with Blue Pearl. Ada juga Four Season Tea with Honey and Basil Seed.
Teh osmanthus dipadukan dengan susu cair, madu hitam dari Jambi, dan boba biru yang menarik perhatian.
Sekilas, indahnya boba biru tak nampak jelas melalui gelas plastik bila tidak diperhatikan mendetail.
Warna gelas, juga campuran bahan dalam minuman menjadi alasannya. Membuat boba biru terlihat gelap.
Baca juga: