KOMPAS.com - Ebi dapat digunakan untuk membumbui masakan berkuah, tumisan, atau sambal goreng. Penambahan ebi dapat membuat hidangan lebih sedap dan beraroma khas.
Namun cara menggunakannya harus tepat supaya rasa dan aromanya sesuai. Jika tidak, masakan bisa jadi keasinan dan aroma udangnya terlalu kuat.
Melansir dari "Bumbu, Penyedap, dan Penyerta Masakan Indonesia" oleh Murdijati Gardjito terbitan PT Gramedia Pustaka Utama berikut cara tepat menggunakan ebi untuk memasak.
1. Pakai dalam bentuk utuh atau halus
Ebi dapat digunakan dalam dua cara, yakni dipakai utuh atau dalam bentuk bubuk. Walau sama-sama ebi tapi penggunaan keduanya bisa jadi berbeda.
Ebi utuh bisa ditambahkan pada hidangan berkuah atau tumisan. Sementara, ebi bubuk lebih sering dipakai sebagai taburan masakan.
2. Rendam dalam air panas
Ebi yang hendak diolah sebaiknya direndam dulu air panas selama beberapa saat. Cara ini dapat membuat teksturnya lebih lunak sehingga mudah diolah.
Ebi yang sudah rendam biasanya dicampurkan dengan bahan lain untuk memperkuat cita rasanya.
3. Tumbuk dan sangrai dulu
Jika ingin memakai ebi halus, maka kamu perlu menumbuknya terlebih dulu.
Untuk memperkuat cita rasa dan aromanya, ebi halus pun perlu disangrai atau dioven dulu dalam suhu rendah.
Ebi halus yang telah disangrai dapat ditambahkan sebagai bumbu atau pelengkap hidangan. Misalnya asinan dan talam ebi.
Sementara itu, ebi utuh yang telah direndam dapat langsung ditambahkan begitu saja pada tumisan atau hidangan berkuah. Kamu bisa menambahkannya saat bumbu ditumis atau proses akhir memasak.
Buku "Bumbu, Penyedap, dan Penyerta Masakan Indonesia" oleh Murdijati Gardjito terbitan PT Gramedia Pustaka Utama dapat dibeli online di Gramedia.com
/food/read/2022/01/14/121300775/cara-benar-gunakan-ebi-dalam-masakan-baiknya-direndam-dulu