优游国际

Baca berita tanpa iklan.

"Ramadhan Cendekia 2025" SMA Kesatuan Bangsa: Membangun Optimisme Akademisi Unggul

优游国际.com - 20/03/2025, 12:18 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - SMA Kesatuan Bangsa menggelar “Ramadhan Cendekia: Membangun Generasi Akademisi Unggul” di Yogyakarta (17/3/2025) sebagai upaya menumbuhkan minat siswa olimpiade dalam meniti karier sebagai akademisi.

Acara ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai tantangan dan peluang di dunia akademik, serta menyediakan wadah diskusi sekaligus membangun jaringan komunikasi antara siswa dengan akademisi.

"Ramadhan Cendekia 2025" SMA Kesbang mengundang akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta, di antaranya Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Universitas Islam Indonesia (UII), dan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST).

Sesi utama pada acara ini adalah gelar wicara inspiratif bertajuk “Membangun Generasi Akademisi Unggul” dipimpin Qurrotu Aini Nur Amalina, Ketua Olympus periode 2024.

Olympus adalah wadah siswa olimpiade di Sekolah Kesatuan Bangsa yang didirikan sejak 2018 sebagai bagian strategi meningkatkan pengetahuan olimpiade sains siswa sekaligus mengembangkan pengalaman berorganisasi.

 

Talk show ini menghadirkan tiga narasumber dari perguruan tinggi di Yogyakarta yakni; Prof. Asri Widowati, Prof. Sugeng Sapto Surjono, Prof. Kuwat Triyana. Para narasumber berbagi pengalaman selama meniti karier di dunia akademik.

Diskusi mencakup berbagai topik, mulai dari perjalanan pendidikan, tantangan selama menjadi dosen dan peneliti, hingga berbagai program dukungan terhadap siswa berprestasi yang ingin meniti karier dalam dunia akademik.

 

Dalam sambutannya, School Director Sekolah Kesatuan Bangsa, Vezir Ashyrnepesov menyampaikan pesan pentingnya membangun generasi akademisi unggul. Dia menambahkan, banyak potensi dalam dunia akademik terlepas dari berbagai tantangan yang ada.

Dalam gelar wicara, Prof. Kuwat menyampaikan berkurangnya minat siswa pada dunia akademik disebabkan minimnya literasi serta kurikulum sekolah yang kurang mendukung.

Baca juga: Kabur Aja Dulu, Indonesia Gelap, dan Kegelisahan Gen Z Kita

Selain itu, Prof. Sugeng juga menegaskan diperlukan penghubung antara jenjang pendidikan menengah dengan perguruan tinggi. Dia juga berpesan untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya guna mengembangkan potensi diri selama masa perkuliahan.

Terakhir, Prof. Asri menyampaikan kepada para peserta, terutama siswa olimpiade untuk selalu menunjukan versi terbaik masing-masing di manapun mereka berada, layaknya mutiara tetap berkilau walau berada di dalam lumpur.

Membangun optimisme akademisi unggul Indonesia

Halaman:


Terkini Lainnya

Sebelum Jadi Pemimpin Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus Seorang Ahli Kimia

Sebelum Jadi Pemimpin Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus Seorang Ahli Kimia

Edu
LPDP Buka Beasiswa S2 Tiongkok 2025, Ada Ikatan Kerja dan Gaji Belasan Juta per Bulan

LPDP Buka Beasiswa S2 Tiongkok 2025, Ada Ikatan Kerja dan Gaji Belasan Juta per Bulan

Edu
Dari James Cook University ke YSL Beauty, Kisah Arlya yang Sukses Merintis Karier di Industri Kecantikan

Dari James Cook University ke YSL Beauty, Kisah Arlya yang Sukses Merintis Karier di Industri Kecantikan

Edu
Cek Tata Tertib UTBK SNBT 2025, Melanggar Bisa Kena Sanksi

Cek Tata Tertib UTBK SNBT 2025, Melanggar Bisa Kena Sanksi

Edu
SMMPTN Barat 2025 Dibuka 4 Mei, Cek Syarat buat Daftar di 28 PTN

SMMPTN Barat 2025 Dibuka 4 Mei, Cek Syarat buat Daftar di 28 PTN

Edu
Daftar Wisata Edukatif yang Bisa Didatangi Penerima KJP Plus Secara Gratis

Daftar Wisata Edukatif yang Bisa Didatangi Penerima KJP Plus Secara Gratis

Edu
Tukin, Sertifikasi, dan Dosen Swasta

Tukin, Sertifikasi, dan Dosen Swasta

Edu
Polemik Dokter PPDS Indonesia, dari Perundungan hingga Lakukan Pelecehan Seksual

Polemik Dokter PPDS Indonesia, dari Perundungan hingga Lakukan Pelecehan Seksual

Edu
Hari Ini UM-PTKIN 2025 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Hari Ini UM-PTKIN 2025 Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Edu
Pemerintah Buka Beasiswa Garuda 2025, Kuliah Gratis D4-S1 dan Ada Uang Saku

Pemerintah Buka Beasiswa Garuda 2025, Kuliah Gratis D4-S1 dan Ada Uang Saku

Edu
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Mendikdasmen: Saya Merasakan Duka dan Kehilangan

Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Mendikdasmen: Saya Merasakan Duka dan Kehilangan

Edu
6 Jurusan Kuliah bagi yang Tidak Suka Matematika tapi Prospek Kerja Cerah

6 Jurusan Kuliah bagi yang Tidak Suka Matematika tapi Prospek Kerja Cerah

Edu
Anak Indonesia Banyak Tak Bisa Baca, Pengamat: Akar Masalahnya adalah Korupsi

Anak Indonesia Banyak Tak Bisa Baca, Pengamat: Akar Masalahnya adalah Korupsi

Edu
Beasiswa MEXT Jepang 2026 Dibuka, Ada Tunjangan Rp 13,8 Juta per Bulan

Beasiswa MEXT Jepang 2026 Dibuka, Ada Tunjangan Rp 13,8 Juta per Bulan

Edu
Mendikdasmen Ungkap Skill yang Harus Dimiliki Pelajar jika Ingin Jadi Warga Global

Mendikdasmen Ungkap Skill yang Harus Dimiliki Pelajar jika Ingin Jadi Warga Global

Edu
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau