KOMPAS.com - Platform streaming musik dan podcast Spotify, yang memiliki jutaan pendengar dari seluruh dunia, mendapatkan protes dari tenaga kesehatan di Amerika Serikat.
Penyebabnya, salah satu episode podcast Joe Rogan Experience (JRE) menyiarkan wawancara dengan Dr Robert Malone, seorang virologis yang mengklaim sebagai salah satu arsitek di balik teknologi mRNA, yang kini dipakai untuk vaksin.
Dalam podcast JRE, Malone mengungkapkan sejumlah teori konspirasi tidak berdasar, seperti gagasan bahwa orang-orang yang memercayai efikasi vaksin mengalami "halusinasi massal", dan klaim bahwa rumah sakit mendapatkan uang dengan "meng-Covid-kan" pasien.
Baca juga: Kominfo: Hoaks Seputar Covid-19 Mengancam Keselamatan Jiwa Masyarakat
Malone telah di-ban dari Twitter karena menyebarluaskan misinformasi seputar Covid-19.
Melansir , 12 Januari 2022, episode berisi wawancara dengan Malone itu viral dan disebarkan ulang di Facebook serta berbagai media.
Berdasarkan data CrowdTangle, episode tersebut telah dibagikan hampir 25.000 kali.
JRE adalah salah satu siaran podcast dengan pendengar terbanyak. Satu episode podcast tersebut diperkirakan didengar oleh sedikitnya 11 juta pengguna Spotify.
Episode podcast JRE yang menampilkan wawancara dengan Malone itu segera memantik reaksi keras dari para tenaga kesehatan.
Mereka mengajukan surat terbuka kepada Spotify untuk mengambil tindakan tegas terhadap misinformasi yang beredar di platform tersebut, seperti wawancara JRE dengan Malone.
Baca juga: Tren Hoaks 2022: Omicron, Vaksinasi Anak, hingga Pilpres 2024
Surat terbuka itu ditandatangani oleh 270 dokter, ahli kesehatan, dan pakar sains.
"Dengan perkiraan 11 juta pendengar per episode, JRE, yang dihosting secara eksklusif di Spotify, adalah podcast terbesar di dunia dan memiliki pengaruh yang luar biasa,”
“Spotify memiliki tanggung jawab untuk mengurangi penyebaran informasi yang salah di platformnya, meskipun perusahaan saat ini tidak memiliki kebijakan informasi yang salah.”
Salah satu orang yang menandatangani petisi itu adalah Jessica Malaty Rivera, seorang ahli epidemiologi penyakit menular dan peneliti di Boston's Children School.
Di Instagram, Rivera yang memiliki 380.000 pengikut, aktif memberikan edukasi seputar Covid-19 dan meluruskan klaim-klaim menyesatkan terkait pandemi yang banyak beredar.
Baca juga: Pandemi Sudah Hampir 2 Tahun, Kenapa Hoaks Covid-19 Masih Bermunculan?
Ia mengungkapkan, banyak orang memercayai misinformasi yang disebarkan Malone dalam podcast JRE, karena latar belakang akademisnya yang meyakinkan.
"Ketika saya melihat mereka menjadi korban dari (misinformasi) ini, saya berbicara dengan beberapa rekan dan kami sepakat harus ada tindakan yang diambil," kata Rivera.