优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Paus Fransiskus Sempat Alami Pneumonia Bilateral Sebelum Wafat, Penyakit Apa?

优游国际.com - 21/04/2025, 20:30 WIB
Fatimah Az Zahra,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber ,

Penyebab pneumonia bilateral

Dikutip dari Verywell Health, infeksi pneumonia bilateral dapat disebabkan oleh jamur, bakteri (Streptococcus pneumoniae dan Mycoplasma pneumoniae), serta virus (influenza dan coronavirus).

Terdapat juga faktor lain yang membuat pneumonia lebih berisiko terjangkit oleh pasien, yaitu usia yang ekstrem (di bawah 2 tahun atau di atas 65 tahun), dan penyakit kronis seperti diabetes, asma, serta jantung.

Kemudian, imunitas rendah, kebiasaan buruk seperti merokok, serta malnutrisi juga dapat memperkuat risiko penyakit pneumonia.

Gejala pneumonia bilateral

Dikutip dari Healthline, berikut gejala-gejala penyakit pneumonia bilateral yang dirasakann tubuh.

  • Batuk berdahak
  • Sesak napas atau napas yang terlalu cepat
  • Demam tinggi, bahkan hingga menggigil
  • Nyeri dada saat bernapas atau batuk
  • Bibir/kuku berwarna kebiruan
  • Kelelahan yang ekstrem
  • Detak jantung yang cepat
  • Perubahan kemampuan berpikir dan kebingungan, terutama pada lansia.

Baca juga: 5 Warisan Pemikiran Paus Fransiskus untuk Dunia

Sementara itu, pada kasus pneumonia berjenis interstisial bilateral, penurunan fungsi paru dapat terjadi lebih parah dari pneumonia bilateral.

Pneumonia interstisial bilateral adalah pneumonia yang lebih parah dari pneumonia biasa.

Hal itu disebabkan pneumonia ini mempengaruhi hingga ke jaringan yang ada di sekitar alveoli.

Gejala pneumonia interstisial bilateral hampir sama dengan pneumonia bilateral, namun dapat melibatkan sesak napas yang lebih parah, serta tanda-tanda peradangan seperti penurunan fungsi paru-paru.

Baca juga: Kronologi Paus Fransiskus Jalani Perawatan Pneumonia Sebelum Meninggal

Pencegahan yang dapat dilakukan

Berikut pencegahan yang dapat Anda lakukan agar dapat mengurangi potensi menderita pneumonia.

Vaksinasi (pneumokokus dan influenza)

Vaksin pneumokokus melindungi tubuh dari Streptococcus pneumoniae.

Vaksin influenza membantu mencegah flu berat yang dapat berkembang menjadi pneumonia, terutama pada orang dengan daya tahan tubuh rendah.

Hindari kebiasaan merokok

Rokok dapat merusak silia, yaitu rambut halus di saluran napas yang bertugas membersihkan kotoran dan mikroba dari paru-paru.

Merokok juga melemahkan sistem kekebalan tubuh yang dapat mempermudah terkena infeksi.

Baca juga: Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun

Mencuci tangan sebelum makan

Jika tidak mencuci tangan, kuman bisa masuk ke tubuh melalui mulut, hidung, atau mata, lalu menjangkau saluran napas.

Hindari kontak dengan orang sakit

Pneumonia sering ditularkan melalui droplet atau percikan air liur saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.

Kontak dekat dengan orang yang sakit (terutama di ruang tertutup) meningkatkan risiko tertular kuman penyebab pneumonia.

Sistem imun seseorang yang sehat pun bisa kewalahan jika terpapar kuman dalam jumlah besar secara langsung.

Baca juga: Profil Paus Fransiskus, Pemimpin Umat Katolik yang Wafat Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mengenal Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus

Mengenal Basilika Santa Maria Maggiore, Tempat Peristirahatan Terakhir Paus Fransiskus

Tren
Profil Singkat 9 Kardinal Calon Pengganti Paus Fransiskus

Profil Singkat 9 Kardinal Calon Pengganti Paus Fransiskus

Tren
Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus yang Digelar Sabtu, 26 April 2025

Jadwal Pemakaman Paus Fransiskus yang Digelar Sabtu, 26 April 2025

Tren
Gejala Awal dari Efek Samping Konsumsi Obat Pereda Nyeri Jangka Panjang, Apa Saja?

Gejala Awal dari Efek Samping Konsumsi Obat Pereda Nyeri Jangka Panjang, Apa Saja?

Tren
Ramai Narasi Etika Kerja Orang China Lebih Baik dari Indonesia, Apa Kata Pakar?

Ramai Narasi Etika Kerja Orang China Lebih Baik dari Indonesia, Apa Kata Pakar?

Tren
Kronologi Pendaki Hilang di Gunung Merbabu, Ponsel Sempat Terdeteksi

Kronologi Pendaki Hilang di Gunung Merbabu, Ponsel Sempat Terdeteksi

Tren
China Bongkar Biaya Produksi Barang Mewah, Rhenald Kasali: Peluru Nyasar

China Bongkar Biaya Produksi Barang Mewah, Rhenald Kasali: Peluru Nyasar

Tren
5 Jenis Cacing yang Bisa Menginfeksi Tubuh Manusia, Apa Saja?

5 Jenis Cacing yang Bisa Menginfeksi Tubuh Manusia, Apa Saja?

Tren
Respons 22 Pemimpin Negara terhadap Kematian Paus Fransiskus

Respons 22 Pemimpin Negara terhadap Kematian Paus Fransiskus

Tren
Bilang 'Tolong' dan 'Terima Kasih' ke ChatGPT Bikin OpenAI Rugi Jutaan Dollar, Kok Bisa?

Bilang "Tolong" dan "Terima Kasih" ke ChatGPT Bikin OpenAI Rugi Jutaan Dollar, Kok Bisa?

Tren
KAI Gelar Diskon Tarif Kereta Api 20 Persen untuk Keberangkatan dan Tujuan Stasiun Ini

KAI Gelar Diskon Tarif Kereta Api 20 Persen untuk Keberangkatan dan Tujuan Stasiun Ini

Tren
Tak Ikuti Tradisi, Ini Alasan Paus Fransiskus Tidak Ingin Dikuburkan di Basilika Santo Petrus

Tak Ikuti Tradisi, Ini Alasan Paus Fransiskus Tidak Ingin Dikuburkan di Basilika Santo Petrus

Tren
Saat Warga AS Bandingkan Sosok Trump dengan Paus Fransiskus...

Saat Warga AS Bandingkan Sosok Trump dengan Paus Fransiskus...

Tren
Kata Media Asing soal LG Batal Investasi di Indonesia, Singgung Kondisi Pasar

Kata Media Asing soal LG Batal Investasi di Indonesia, Singgung Kondisi Pasar

Tren
Sejarah Peringatan Hari Bumi yang Jatuh Setiap 22 April

Sejarah Peringatan Hari Bumi yang Jatuh Setiap 22 April

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau