"Inilah yang terjadi dalam kasus Penerbangan 587, di mana pilot tidak hanya memberikan tekanan berlebihan pada pedal kemudi, tetapi juga menggunakan kemudi secara berlebihan," bunyi laporan itu.
Untuk mengatasi turbulensi dari pesawat di atasnya, pilot mendorong kemudi ke kanan, sehingga menyebabkan pesawat bergoyang.
Untuk mengatasi turbulensi yang disebabkan oleh penyalahgunaan pedal kemudi, pilot mendorong kemudi ke kiri.
Kombinasi angin kencang dan penggunaan kemudi yang berlebihan menyebabkan stabilizer vertikal terlepas di udara.
Baca juga: Kisah Germanwings 9525, Kopilot Tabrakkan Pesawat ke Lereng Alpen akibat Depresi
Akibatnya, dalam hitungan detik, mesin terpisah dari pesawat dan terjadi kebocoran bahan bakar yang mengakibatkan ledakan api di lokasi kecelakaan.
Atas insiden tersebut, American Airlines menyalahkan Airbus karena membuat pesawat dengan kontrol kemudi yang sangat sensitif.
Mereka mengeklaim bahwa sebagian besar pesawat memerlukan tekanan kuat pada pedal kemudi untuk mengendalikan pesawat.
Namun, sebagian besar ahli sepakat bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh pelatihan pilot yang tidak tepat dari American Airlines.
Setelah penyelidikan menyeluruh oleh NTSB, ditetapkan bahwa desain sirip ekor sudah sesuai standar.
Sejak kecelakaan itu, American Airlines telah memodifikasi program pelatihan pilotnya untuk mencakup pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme kemudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.