China masih bisa mendiversifikasi pasarnya ke pasar eropa dan asia lain, termasuk ke Indonesia.
Industri dalam negeri China juga dinilai lebih siap dibanding AS apabila terjadi perang dagang berkepanjangan.
"Namun retaliasi yang dilakukan jelas akan menganggu ekonomi dunia dengan semakin tingginya ketidakpastian, walaupun terdapat peluang juga untuk negara-negara lain terkait relokasi pabrik dan pasar baru," terangnya.
Baca juga: Respons China Usai AS Naikkan Tarif Pajak Jadi 245 Persen
Jaya mengungkapkan, ketegangan yang muncul karena perang dagang China dengan AS ini akan memperburuk perekonomian dunia secara makro.
Menurutnya, situasi ini dapat menggangu pertumbuhan ekonomi global dan berdampak negatif pada penurunan PDB, terutama terhadap AS itu sendiri
"AS yang lebih banyak terkena dampaknya. Mulai dari gangguan rantai pasokan produk yang masih banyak diproduksi di China seperti elektronik, fesyen, dan otomotif, serta harga yang lebih mahal ditanggung konsumen Amerika akan menekan daya beli masyarakat, dan memperparah kelesuan ekonomi negara Paman Sam," papar Jaya.
Apalagi, lanjutnya, penguatan industri lokal AS yang diklaim pemerintahan Trump akibat tarif resiprokal dengan China ini juga tidak bisa tiba-tiba mendapat stimulus. Misalnya dengan relokasi pabrik dan pembangunan industri dalam negeri.
Baca juga: Ramai Soal Produk Luxury Brand Ternyata Produksi China, Apa Kata Ahli Ekonomi?
Hal ini terbukti dengan langkah iPhone yang lebih memilih memindahkan sebagian pabriknya ke India sebesar hampir 60 persen.
"Sayangnya, kelesuan ekonomi AS akan berdampak pada global dan Indonesia, ini tidak baik dan harus diantisipasi," imbuhnya.
Jaya menjelaskan, setiap 1 persen penurunan ekonomi AS dapat menurunkan ekonomi indonesia sebesar 0,08 persen.
Indonesia juga bisa menjadi tujuan diversifikasi ekspor China dan menambah dampak negatif keran impor di pasar domestik.
"Industri dan UMKM dalam negeri akan susah bertahan kalau ini dibuka lebar-lebar," tandasnya.
Baca juga: Ramai soal Tas Bermerek Mewah Dibuat di China, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.