优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Jam Kiamat 2025 Disetel 89 Detik Menuju Tengah Malam, Pertanda Bencana Semakin Dekat

优游国际.com - 29/01/2025, 10:30 WIB
Chella Defa Anjelina,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber ,

KOMPAS.com - Jam Kiamat atau Doomsday Clock kembali disetel ulang 89 detik menuju tengah malam pada Selasa (28/1/2025).

Jam Kiamat adalah arloji unik yang menjadi simbol untuk mengukur kemungkinan terjadinya bencana global yang disebabkan oleh manusia.

Penanda ini terus berputar selama 78 tahun dan disetel ulang setiap tahunnya. Semakin mendekati tengah malam, menyiratkan bahwa dunia berada di ambang kehancuran.

Dilansir dari CBS News, Selasa, penyetelan ulang kali ini merupakan yang paling dekat dengan "Hari Kiamat" sejak jam tersebut dibuat pada 1947 oleh Bulletin of The Atomic Scientist.

Waktu 89 detik menuju tengah malam sekaligus memecahkan waktu terdekat setelah dua tahun pada 2023 dan 2024, arah jarum jam disetel 90 detik.

Kala itu, Jam Kiamat diatur 90 detik kerena faktor invasi Rusia ke Ukraina dan peningkatan risiko ekskalasi nuklir.

Baca juga: Peneliti Sebut Ada 14 Asteroid yang Berpotensi Bikin Kiamat di Bumi


Penyebab jam kiamat disetel 89 detik menuju tengah malam

Ada tiga faktor yang membuat Bulletin of Atomic Scientis memutuskan untuk menggeser jarum jam untuk pertama kalinya setelah dua tahun menjadi 89 detik menuju tengah malam.

Tiga fator yang meningkatkan potensi bencana global adalah risiko nuklir, perubahan iklim, dan kemajuan teknologi yang "mengganggu" seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

"Kami menetapkan jam mendekati tengah malam karena tidak melihat kemajuan positif pada tantangan global yang kita hadapi, termasuk nuklir, perubahan iklim, ancaman biologis, dan kemajuan teknologi yang mengganggu," ujar Ketua Dewan Sains dan Kemanan Bulletin, Daniel Holz dalam konferensi pers.

Negara-negara yang memiliki senjata nuklir, lanjutnya, menginvestasikan ratusan dollar untuk meningkatkan persenjataan menjadi berkali-kali lipat lebih kuat dan mengancurkan.

Sementara kemajuan teknologi, baik AI, bioteknologi, dan ruang akasa dinilai juga telah melampaui regulasi atau batasan yang seharusnya.

"Semua bahaya ini diperparah oleh penyebaran misinformasi, disinformasi, dan teori konspirasi yang merusak ekosistem komunikasi serta semakin mengaburkan batas antara yang benar dan yang palsu," tambah Holz, dikutip dari CNN, Selasa.

Menurut tamu khusus sekaligus mantan Presiden Kolombia dan peraih hadiah Nobel perdamaian, Juan Manuel Santos, pergerakan Jam Kiamat ini bisa dihentikan jika para pemimpin dunia berkerja sama.

Dia menyoroti janji Presiden AS Donald Trump yang menarik diri dari Perjanjian Paris serta keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

"Kita hanya bisa berhasil jika kita bertindak satu kesatuan," ujarnya.

Baca juga: 5 Ramalan Hari Kiamat yang Tidak Pernah Terjadi

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau